Setidaknya lebih dari 20 negra akan mengirimkan perwakilannya pada acara tersebut. Termasuk juga organisasi internasional di bidang pendidikan.
Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbudristek, Irwan Syahril mengatakan, tiap perwakilan akan melihat bagaimana transformasi pembelajaran digital yang telah dilakukan di Indonesia. Sehingga nantinya hal tersebut bisa menjadi pemantik gagasan pembelajaran bagi negara lain.
"Kami harap, kompleksitas dan skala transformasi pendidikan yang dilakukan Indonesia dapat menjadi pembelajaran dan pemantik aneka gagasan inovatif dalam pelaksanaan GSVI nanti untuk memperkuat upaya peningkatan kualitas pendidikan yang berfokus pada murid,” kata Iwan dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu 11 September 2024.
Iwan menerangkan Gateways, merupakan inisiatif global yang dijalankan UNESCO dan UNICEF. Acara ini diharapkan mampu membanguun dan meningkatkan platform pembelajaran digital bagi publik.
"Kerja sama lintasbatas ini bertujuan memastikan agar semua murid, aktor pendidikan, dan keluarga memiliki akses ke platform dan konten pendidikan digital yang berkualitas," tutur dia.
Adapun Gateways Study Visit Indonesia menjadi pertemuan kedua bagi negara-negara peserta Gateways setelah sebelumnya dilaksanakan di Mesir pada Mei lalu. Di Indonesia tema yang diangkat adalah "Lebih dari Intervensi Teknologi: Menavigasi Transformasi Pendidikan Indonesia".
"Sebagai tuan rumah menjadi penyemangat bagi kami karena menunjukkan bahwa transformasi pendidikan yang dilakukan sudah berjalan di arah yang tepat," pungkasnya.
| Baca juga: UNESCO dan UNICEF Tunjuk Indonesia Jadi Tuan Rumah Gateways Study Visit 2024
|
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
