Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko (paling kiri). Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.
Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko (paling kiri). Medcom.id/M Sholahadhin Azhar.

Anak Muda Didorong Bangkitkan Renaisans untuk Indonesia

Achmad Zulfikar Fazli • 06 September 2020 01:06
Jakarta: Para anak muda didorong untuk membangkitkan kembali renaisans demi kemajuan dan keadilan sosial di Indonesia. Pasalnya, Indonesia belum lkembali mengalami renaisans atau kebangkitan berbasiskan ilmu pengetahuan atau sains.
 
"Bangsa kita belum mengalami renaisans. Di era revousi industri 4.0 ini anak muda harus berperan," kata Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko, dalam webinar series #1 Technology, Pandemic, and Civil Society, yang digelar Mata Garuda lulusan program Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Sabtu, 5 September 2020.
 
Budiman memaparkan konsep Trisakti ABC. Dia menjelaskan konsep Trisakti ABC mencakup tiga ide penting yang terdiri atas 3A (alami, asasi, abadi), 3B (berdana, berdata, berdaya), dan 3C (cinta, cita, cipta).

Budiman mengatakan ide Trisakti ABC tersebut bertujuan menjadikan manusia paripurna melalui pengetahuan, ide, dan karya.
 
"Dengan cinta, cita, dan cipta, kita bisa menjadi tipe manusia paripurna. Tanpa cinta dan cipta, tapi hanya punya cipta, kita hanya bisa menjadi pemimpi, dan tanpa cinta, cita, dan cipta manusia akan punah," tegas penggagas UU Desa ini.
 
 

Dengan revolusi sains, Budiman berharap masyarakat Indonesia lebih bisa berpikir kritis dalam segala hal. Menurut dia, revolusi industri 4.0 juga menuntut civil society berperan di dalamnya.
 
"Jadi gerakan sipil berbasis ilmu pengetahuan dan kebudayaan harus bisa membangkitkan renaisans di Indonesia," ujar dia.
 
Baca: Era 4.0 Tuntut Perusahaan Berpikir Bak Media
 
Budiman juga berpesan kepada para LPDP untuk berperan memajukan sains bersama Inovator 4.0 Indonesia. "Mari bernari bersama, mari berkolaborasi bersama menuju Revolusi Industri 4.0," ucap dia.
 
Ketua Dewan Pengawas Koperasi Satelit Desa Indonesia ini pun ingin Badan Usaha Milik Desa (BumDes) ke depannya bisa merambah dunia teknologi digital, dengan sentuhan tangan-tangan milenial lulusan LPDP.
 
"Saya punya gagasan, punya mimpi 10 persen BumDes adalah BumDes teknologi. Sekarang ada 76 ribu mahasiswa Indonesia di luar negeri. (Sebanyak) 10 persennya saja atau 7.600 menjadi CEO di BumDes, bayangkan kemajuan desa," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan