Program studi Kedokteran ITS masuk dalam Fakultas Kedokteran dan Kesehatan. Terdapat dua program studi di fakultas itu, yakni S1 Teknologi Kedokteran dan S1 Kedokteran. 1
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan dapat didaftar dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional berdasarkan Tes (SNBT), dan Jalur Mandiri. Persaingan menembus prodi Kedokteran ITS sangat ketat.
"Meski demandnya banyak tapi kan cuma 50 yang bisa kita terima," kata Rektor ITS Bambang Pramujati dalam Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru ITS 2025, Rabu, 5 Februari 2025.
Bambang tak bermaksud menakuti calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke prodi kedokteran ITS. Namun, Bambang mengingatkan pertimbangan harus matang sebelum memilih prodi tersebut.
"Ini kita sampaikan enggak nakut-nakutin. Tapi tahun lalu itu yang mendaftar 4.000," beber dia.
| Baca juga: Agak Lain, Ini Beda Prodi Kedokteran ITS dengan PTN Lainnya |
Dalam SNPMB 2025, ITS membuka kuota 6.850 mahasiswa baru melalui jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri. Selain itu, terdapat kuota 680 untuk kelas internasional atau International Undergraduate Program (IUP).
Ia menyebut kuota yang disediakan ITS memang tak banyak terlebih dibandingkan dengan PTN lainnya. "Kita selaku PTN BH termasuk kecil. Ada PTN BH menerima satu angkatan itu 17 ribu, 15 ribu," tutur Bambang.
Berikut rincian daya tampung Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS dalam tiap jalur penerimaan:
1. S1 Teknologi Kedokteran
- SNBP: 24
- SNBT: 36
- Mandiri: 60
- Total: 120
2. S1 Kedokteran
- SNBP: 10
- SNBT: 15
- Mandiri: 25
- Total: 50.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
