Ilustrasi sekolah. Medcom.id
Ilustrasi sekolah. Medcom.id

Lomba Debat Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Tingkat Nasional, DKI Keluar Jadi Umum

Renatha Swasty • 24 Oktober 2022 15:39
Jakarta: Provinsi DKI Jakarta menyabet juara umum pada ajang talenta Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) dan National Schools Debating Championship (NSDC) Tahun 2022. Ajang talenta yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini digelar pada 10-15 Oktober 2022 untuk LDBI dan pada 17-22 Oktober 2022 untuk NSDC.
 
“Saya salut dengan kemampuan adik-adik semua, berdebat itu tidak mudah, membangun argumentasi itu tidak gampang. Apalagi dengan topik-topik yang beranekaragam, tidak selalu topik-topik yang digeluti di keseharian,” tutur Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti, dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional, Senin, 24 Oktober 2022.
 
Suharti mengajak peserta tetap berbangga apa pun hasil yang diperoleh dalam kompetisi itu. Terpenting, seluruh proses pembelajaran selama lomba yang menjadi bekal ilmu pengetahuan sangat bermanfaat.

“Adik-adik sudah memberikan yang terbaik dari tahap awal hingga final. Bagi yang menang, saya ucapkan selamat. Yang belum berhasil itu bukan suatu akhir. Bagi saya, semua sudah menjadi juara. Masuk ke final saja tidak mudah, kalian sudah menyisihkan banyak peserta di tahap-tahap sebelumnya,” kata Suharti.
 
Kepala BPTI sekaligus Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Asep Sukmayadi, menyampaikan peserta sangat antusias mengikuti lomba sehingga membuat dewan juri sulit menentukan juara. Dia juga sangat bangga, tahun ini para juara LDBI dan NSDC diraih oleh sekolah yang baru terlihat prestasinya di tingkat nasional.
 
“Hal ini menandakan adanya peningkatan prestasi dan pemerataan di setiap daerah dan mendapatkan dukungan dari sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, komunitas, dan orang tua. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih atas kerjasamanya,” tutur Asep.
 
Tahun ini, peserta yang mengikuti LDBI dan NSDC sebanyak 207 peserta dari 34 provinsi dan satu wilayah Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN). Rinciannya, peserta LDBI 105 peserta dari 73 sekolah dan peserta NSDC 102 peserta dari 79 sekolah.
 
Setelah melewati proses penilaian, Provinsi DKI Jakarta dinobatkan sebagai juara umum LDBI dan NSDC Tahun 2022 dengan catatan memperoleh penghargaan terbanyak. Berbagai penghargaan lainnya diperoleh provinsi tersebut seperti penghargaan individu maupun penghargaan tim.
 
Adapun penghargaan pertama, yaitu juara LDBI dengan rincian Juara 1 diraih oleh tim Provinsi Kalimantan Utara (Chairunnisa Nailah S dari SMAN 1 Tanjung Selor; Elly Marie Dodi dari SMAN 2 Nunukan; dan Marlin Daegal Puspa Dewi dari SMAN 1 Tanjung Palas).
 
Juara 2 diraih oleh tim Provinsi DKI Jakarta (Jessica Christabel dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur); Ellena Yovita dari SMAN 2 Jakarta; dan Harman Hakim dari SMAN 70 Jakarta). Sementara itu, Juara 3 diberikan kepada dua tim, yaitu tim Provinsi Lampung (Yogi Saputra N dari SMA Negeri 1 Kota Gajah; Sofi Esa Bela dari SMAN 1 Kota Gajah; Joddy Saputra dari SMA Al Kautsar) dan Provinsi Bali (I Gusti Ayu Diah Witari dari SMAN 2 Semarapura; Made Indira P dari SMAN 4 Denpasar; dan I Made Teja Permana dari SMAN 4 Denpasar).
 
Selanjutnya, penghargaan untuk juara NSDC yang pertama atau champion diraih oleh tim Provinsi DKI Jakarta (Callista Fidelia Jupiter dari Bina Bangsa School Pantai Indah Kapuk; Kathleen Setiawan dari SMAS Santa Ursula; dan Cyra Anindya Alesha dari SMA Labschool Kebayoran). Berikutnya, First Runner Up diberikan kepada tim Provinsi Bali (Komang Artika Pradnya P dari SMAN 1 Tabanan; Ni Kadek Nadia Dwita C dari SMAN 4 Denpasar; dan Ni Made Avina Cita Ning K. dari SMAN 4 Denpasar).
 
Second Runner Up diberikan kepada dua tim yaitu tim Provinsi Riau (Khansa Monika dari SMA Negeri 1 Pekanbaru; Marsya Edeline Fitrecia A. dari SMAS Mutiara Harapan; dan Anastasya Wilona dari SMAS Darma Yudha) dari tim Provinsi D.I Yogyakarta (Nawfal Aulia Luthfurrahman dari SMAN 8 Yogyakarta; Keira Eva Cellyn Palit dari SMAS Stella Duce 1; Ken Nayi Erma Wirabhayu dari SMAN 9 Yogyakarta).
 
Sebagai penghargaan untuk kategori tim, Kemendikbudristek melalui BPTI juga memberikan kategori tim terbaik untuk LDBI dan NSDC. Adapun kategori tim terbaik untuk LDBI adalah Kategori A diraih oleh DKI Jakarta, Kategori B diraih oleh Banten, Kategori C diraih oleh Nusa Tenggara Timur, dan Kategori D diraih oleh Kalimantan Utara.
 
Sementara itu, untuk kategori tim terbaik NSDC adalah Kategori A diraih oleh DKI Jakarta, Kategori B diraih oleh Kepulauan Riau, Kategori C diraih oleh Kalimantan Selatan, dan Kategori D diraih oleh Kalimantan Utara.
 
Kemendikbudristek juga memberikan penghargaan untuk 15 pembicara terbaik di masing-masing bidang lomba. Medali emas diberikan kepada peringkat 1 sampai 5, medali perak diberikan kepada peringkat 6 sampai 10, dan medali perunggu diberikan kepada peringkat 11 sampai 15. Peserta yang terpilih menjadi 15 pembicara terbaik untuk lomba LDBI adalah:

Medali Emas

  1. Peringkat 1: Graceilla Intan A. T dari SMAN 1 Tangerang (Banten)
  2. Peringkat 2: Chairunnisa Nailah S dari SMAN 1 Tanjung Selor (Kalimantan Utara)
  3. Peringkat 2: Ellena Yovita dari SMAN 2 Jakarta (DKI Jakarta)
  4. Peringkat 3: Jessica Christabel dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur (DKI Jakarta)
  5. Peringkat 4: Jonathan Cello Chandra dari SMA Strada ST. Thomas Aquino (Banten)
  6. Peringkat 5: Albert Ong dari SMAS Maitreyawira (Kepulauan Riau)

Medali Perak

  1. Peringkat 6: Joan Cindana dari SMAK Penabur Kota Tangerang (Banten)
  2. Peringkat 6: Ziana Anhas dari SMAN 8 Yogyakarta (D.I Yogyakarta)
  3. Peringkat 6 Harman Hakim dari SMAN 70 Jakarta (DKI Jakarta)
  4. Peringkat 7: I Gusti Ayu Diah Witari dari SMAN 2 Semarapura (Bali)
  5. Peringkat 8: Marhaendra Dwi H. dari SMAN 1 Sidoarjo (Jawa Timur)
  6. Peringkat 8: Alfarizi Rona P.S dari SMAS Bina Insani (Jawa Barat)
  7. Peringkat 9: Gladys Jeristy Hae dari SMAN 1 Kupang (Nusa Tenggara Timur)
  8. Peringkat 9: Inas Az Zahroh dari SMA Negeri 1 Trenggalek (Jawa Timur)
  9. Peringkat 10: Cheryn Kang dari SMAS Maitreyawira Batam (Kepulauan Riau)

Medali Perunggu

  1. Peringkat 11: Joddy Saputra - SMA Al Kautsar (Lampung)
  2. Peringkat 11: Raziq Othman Ali - SMAS Bina Insani (Jawa Barat)
  3. Peringkat 11: Raziq Othman Ali - SMAS Bina Insani (Jawa Barat)
  4. Peringkat 12: Elly Marie Dodi - SMAN 2 Nunukan (Kalimantan Utara)
  5. Peringkat 12: Junaidi - SMAN 1 Utan (Nusa Tenggara Barat)
  6. Peringkat 12: Fachril Maulana - SMA Negeri 2 Bantul (D.I Yogyakarta)
  7. Peringkat 12: Marcellus Adya S. - SMAN 1 Cianjur (Jawa Barat)
  8. Peringkat 12: Rifaatul Mahmudah - SMAS Al - Azhar Mandiri Palu (Sulawesi Tengah)
  9. Peringkat 13: Devika Lalitha - SMAS Maitreyawira (Kepulauan Riau)
  10. Peringkat 14: Ameilia Elisabeth P. - SMA Negeri 1 Samarinda (Kalimantan Timur)
  11. Peringkat 14: Yogi Saputra N - SMA Negeri 1 Kota Gajah (Lampung)
  12. Peringkat 14: Albrain JR Tahun - SMAN 1 Kupang  (Nusa Tenggara Timur)
  13. Peringkat 15: Made Indira P - SMAN 4 Denpasar (Bali)
Sementara itu, 15 best speaker dalam lomba NSDC adalah:

Medali Emas

  1. Peringkat 1: Callista Fidelia Jupiter dari Bina Bangsa School Pantai Indah Kapuk (DKI Jakarta)
  2. Peringkat 2: Devina Nathania dari SMA Bina Bangsa School (Jawa Tengah)
  3. Peringkat 3: Kathleen Setiawan dari SMAS Santa Ursula (DKI Jakarta)
  4. Peringkat 4: Joshua Aurelius Waluyo dari SMA Bina Bangsa School (Jawa Timur)
  5. Peringkat 5: Altruir Dhanesh R dari SMAS Katolik Yos Sudarso (Kepulauan Riau)

Medali Perak

  1. Peringkat 6: Arabel Ganesia Rachman dari  SMA British School Jakarta (Banten)
  2. Peringkat 7: Michelle Cahyaputri W dari SMAS Regina Pacis (Jawa Barat)
  3. Peringkat 8: Devi Dahlia dari SMA Negeri 1 Pekalongan (Jawa Tengah)
  4. Peringkat 9: Rachel Chen dari SMAS Maitreyawira (Kepulauan Riau)
  5. Peringkat 10: Cyra Anindya Alesha dari SMA Labschool Kebayoran (DKI Jakarta)

Medali Perunggu

  1. Peringkat 11: Valerine Hillary W. dari SMA Bina Bangsa School (Jawa Barat)
  2. Peringkat 11: Ester Tracy Silalahi dari Sutomo 1 (Sumatera Utara)
  3. Peringkat 12: Akbar Panji Nugraha dari SMAN 1 Sidoarjo (Jawa Timur)
  4. Peringkat 13: Rio Ferdinand dari SMAS Sutomo 2 (Sumatera Utara)
  5. Peringkat 14: Haura Aurella A.D dari Sekolah Indonesia Riyadh (Luar Negeri)
  6. Peringkat 14: Khansa Monika dari SMA Negeri 1 Pekanbaru (Riau)
  7. Peringkat 15: Firzatullah Putra Y dari SMAN 1 Sidoarjo (Jawa Timur)
Dari ajang talenta ini, juri LDBI dan NSDC berharap peserta dapat terus meningkatkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi efektif, dan bertanggung jawab. Salah satu juri LDBI, Dora Angelina Aruan, menyebut LDBI bukan sekadar kompetisi.
 
“LDBI memiliki tujuan untuk membangun, membuat, dan membudayakan pola berpikir analitis, dan juga mampu menyampaikan opini berdasarkan data ataupun solusi kreatif bagi permasalahan yang muncul dalam perdebatan secara ilmiah,” tutur Dora.
 
Salah satu juri NSDC, Leonardus Hans Sebastian, menyampaikan NSDC merupakan ajang untuk membangun persahabatan. NSDC merupakan kompetisi yang sangat bernilai di mana tidak hanya sebagai ajang kompetisi untuk memperoleh penghargaan.
 
"Ketika teman-teman berkompetisi, tidak hanya melihat tim lain sebagai musuh, tetapi juga sebagai teman untuk saling berkembang satu sama lain,” papar Leonardus.
 
Meskipun berlangsung daring, rasa bangga dan bahagia peserta tetap terlihat. Salah satu peserta LDBI, Alfarizi Rona Putra Setiana dari SMAS Bina Insani Jawa Barat mengatakan LDBI merupakan lomba debat terseru dan paling berkesan baginya.
 
“Walaupun dilaksanakan secara daring, tapi rangkaian lomba debat ini selama 4 hari benar-benar atmosfernya juga tetap terasa kita masih berasa bertemu dengan teman-teman, dengan berbagai juri-juri yang hebat. Meskipun secara online, lawan-lawannya sangat tangguh dan kompetitif, tidak kalah hebat semuanya. Meskipun kami menjadi rival di ruang debat, tapi setelah kami berdebat, aku dapat relasi dan berteman hingga saat ini,” kata Alfarizi.
 
Tidak hanya atmosfer lomba debat, tetapi peserta juga memperoleh banyak pengalaman berharga. Hal ini disampaikan oleh peserta NSDC asal Sumatra Selatan, Aisyah, dari SMAN Sumatera Selatan.
 
“Saya dan teman-teman memperoleh pengalaman yang luar biasa dan menantang. Bagi saya peserta NSDC adalah yang terbaik dari yang terbaik karena semuanya berkompeten dan strategis, terutama saat menyampaikan argumentasi,” kata Aisyah.
 
Baca juga: Mantap! Tim Indonesia Borong 14 Medali di Ajang International Earth Science Olympiad

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan