Ilustrasi guru. MI/Gino Hadi

Kasus Sekolah SPI, Psikolog: Peran Guru Mendidik, Bukan Predator

Ilham Pratama Putra • 15 Juli 2022 15:37

Jakarta: Psikolog anak dan keluarga, Farida Aini, menyayangkan kasus pemerkosaan di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI). Terlebih, pelaku ialah pendiri Sekolah SPI, Julianto Eka Putra.

Farida menyebut Julianto bisa dikatakan merupakan orang tua siswa di sekolah. Dia menyebut Julianto yang juga dipandang sebagai guru mestinya mampu memberikan pendidikan yang baik untuk anak.

"Dan guru mestinya menjalankan peran sebagaimana seharusnya seorang pendidik, bukan malah menjadi seorang predator bagi peserta didik," kata Farida kepada Medcom.id, Jumat, 15 Juli 2022.

Dia juga menyesalkan keberadaan Sekolah SPI. Mengingat, sekolah ini diperuntukkan untuk anak-anak kurang mampu.

"Tentu saja besar harapan orang tua, anaknya mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan yang layak dan dapat berguna di masa depan," tutur Farida.

Namun, Farida menyebut ketidakmampuan itu malah dimanfaatkan. Kondisi ekonomi siswa Sekolah SPIyang tidak beruntung justru dimanfaatkan.

"Jadinya ada kebaikan memberikan pendidikan gratis malah sebagai sarana melakukan tindakan keji tidak manusiawi," tutur dia.