Kampus UGM. Dok Humas UGM.
Kampus UGM. Dok Humas UGM.

UGM Kampus Terbaik di Indonesia Versi Mosiur

Arga sumantri • 29 September 2021 10:56
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat satu di Indonesia versi Moscow International University Ranking (Mosiur). Selain UGM, ada enam kampus lain yang masuk daftar tujuh universitas terbaik di Tanah Air. 
 
Secara berurutan, daftar tujuh universitas terbaik tersebut adalah Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Padjadjaran (Unpad), IPB University, dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
 
Lembaga pemeringkatan yang bermarkas di Rusia ini juga menyebutkan bahwa UGM menempati peringkat kelompok 601- 650 dunia dari daftar 2.000 lebih perguruan tinggi yang telah disurvei.

Rektor UGM Panut Mulyono bersyukur atas pengakuan capaian dari hasil rekognisi yang dilakukan pihak luar selama ini. Ia mengatakan, perbaikan kualitas yang dilakukan secara terus-menerus oleh UGM memberikan hasil yang baik. 
 
"Dan dibuktikan dengan penilaian oleh pihak luar. Dengan kualitas yang baik maka kemanfaatan dan kontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara diharapkan semakin besar," kata Panut mengutip siaran pers UGM, Rabu, 29 September 2021.
 
Baca: Swiss-Jerman Dukung Vokasi Lewat Pelatihan Master Trainer
 
Melalui laman resminya, www.mosiur.org, disebutkan bahwa ada tiga indikator kriteria pemeringkatan yang dijadikan tolok ukur dalam penilaian sebuah universitas, yakni bidang pendidikan (45 persen), penelitian (25 persen), serta indikator universitas dan masyarakat (30 persen). 
 
Di bidang pendidikan, rasio anggaran terhadap mahasiswa dan rasio mahasiswa dan staf akademik memiliki porsi penilaian paling besar, yakni masing-masing 15 persen. Di UGM, kata Panut, rasio anggaran terhadap kegiatan mahasiswa dalam bidang riset dan kemahasiswaan ditingkatkan, begitu pun mahasiswa dengan staf akademik makin diperkecil.
 
Kebijakan ini diharapkan dapat menghasilkan kualitas lulusan yang semakin baik dan relevan dengan kebutuhan zaman. Demikian pula rasio mahasiswa per staf, makin kecil berarti pelayanan mahasiswa oleh staf makin baik. 
 
"UGM terus mempertahankan rasio yang baik untuk hal ini bahkan terus meningkatkannya," ujarnya.
 
 

Selain indikator bidang pendidikan, Mosiur juga menilai jumlah prestasi mahasiswa di tingkat internasional dan jumlah presentasi mahasiswa dalam berbagai forum ilmiah internasional. Menurut Panut, jumlah  mahasiswa UGM yang berkiprah dalam kompetisi bergengsi dan menyampaikan hasil riset mereka makin meningkat. Pihak universitas selalu memfasilitasi berbagai kegiatan mahasiswa di luar negeri.
 
"Mahasiswa kita dorong untuk aktif berkiprah di forum-forum internasional bergengsi. Kita bersyukur, mahasiswa UGM banyak memenangi berbagai lomba-lomba internasional. Hal ini tidak lepas dari pembinaan yang dilakukan oleh para pembina dan pembimbing kegiatan kemahasiswaan dalam koordinasi Direktorat Kemahasiswaan UGM," terangnya. 
 
Selanjutnya, di bidang penelitian, Mosiur memberikan porsi penilaian terbesar dalam hal jumlah penghargaan dosen dan alumni serta jumlah sitasi dari publikasi internasional. Panut mengatakan, UGM selama ini memiliki berbagai program dan insentif untuk mendorong para dosen bersama dengan mahasiswa bimbingannya melakukan riset-riset yang berkualitas dan hasilnya dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional bereputasi. 
 
"Publikasi yang berkualitas dan kekinian harapannya banyak disitasi oleh para peneliti lain baik di dalam negeri maupun di luar negeri. UGM juga terus berusaha menghasilkan produk-produk hilir dari hasil penelitian untuk menggulirkan perekonomian nasional," jelasnya.  
 
Baca: Layanan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri Kini Full Daring
 
Lalu, pada indikator universitas dan masyarakat, terdapat beberapa porsi penilaian di antaranya soal jangkauan web universitas, jumlah pengikut universitas di media sosial dan jumlah halaman situs terindeks oleh mesin pencari terkemuka serta kursus online yang diterbitkan oleh platform online global. 
 
Panut mengatakan, pihaknya memiliki kebijakan untuk terus meningkatkan publikasi dan reputasi ini bisa diakses terus oleh masyarakat luas melalui kanal pengetahuan. Baik melalui laman resmi, media cetak dan elektronik, serta media sosial milik universitas. 
 
UGM mengaku tidak berpuas diri atas hasil tersebut karena peringkat bisa berubah posisi setiap tahunnya. UGM terus melakukan perbaikan secara berkelanjutan dan melakukan evaluasi dari setiap hasil rilis yang disampaikan oleh setiap lembaga pemeringkatan internasional.
 
"Prinsip kami adalah perbaikan kualitas menyeluruh secara terus-menerus demi kemanfaatan dan kontribusi UGM kepada masyarakat, bangsa, dan negara yang terus meningkat," ungkapnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan