Ilustrasi uang di masa awal penerbitan. DOK kemenkeu.go.id
Ilustrasi uang di masa awal penerbitan. DOK kemenkeu.go.id

Intip Asal Usul Uang hingga Diperingati Sebagai Hari Oeang Republik Indonesia Tiap 30 Oktober

Renatha Swasty • 31 Oktober 2023 11:23
Jakarta: Uang menjadi salah satu hal penting dalam kehidupan sehari-hari. Sobat Medcom sudah tahu belum, kalau uang pertama kali disahkan sebagai mata uang Republik Indonesia pada 30 Oktober 1946 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Mohammad Hatta lho.
 
Pengesahan itu juga yang membuat ada peringatan Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) setiap tanggal 30 Oktober. Yuk kita mengenal asal usul uang hingga menjadi alat pembayaran sah di Republik Indonesia dikutip dari akun Instagram @lpdp_ri:
 
Oeang Republik Indonesia atau ORI adalah alat pembayaran sah pertama di Indonesia. Ini sekaligus menggantikan peredaran uang Belanda dan Jepang di masa kolonial.

Disahkannya ORI adalah simbol kedaulatan bangsa sekaligus upaya menyehatkan perekonomian Indonesia yang saat itu sedang megalami inflasi tinggi di awal merintis kemerdekaan.
 
Pada masa awal kemerdekaan, Ibu Kota Republik Indonesia beberapa kali berpindah, dari Jakarta ke Yogyakarta lalu ke Bukittinggi. Hal ini pula yang membuat pencetakan ORI tak cuma di Jakarta tapi juga Yogyakarta.
 
ORI sempat dicetak di Yogyakarta ketika terjadi perpindahan sementara Ibu Kota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta pada 1946-1948.
 
Karena sulitnya mengedarkan ORI ke wilayah tertentu, beberapa Pemerintah Daerah berinisiatif meminta izin kepada Pemerintah Pusat untuk menerbitkan mata uang sendiri yang berlaku terbatas di daerah tersebut dan bersifat sementara yang disebut dengan ORI Daerah atau ORIDA.
 
Beberapa ORIDA seperti, ORIPSU di Sumatra Utara, ORITA di Tapanuli, ORIDABS di Baten, dan ORIBA di Banda Aceh.
 
Pada 27 Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan kemerdekaan indonesia melalui Konferensi Meja Bundar dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS).
 
Menteri Keuangan saat itu, Sjafruddin Prawiranegara, mengumumkan alat pembayaran yang sah adalah uang federal. Pengumuman ini sebagai upaya untuk menyeragamkan uang.
 
Sejalan dengan masa pemerintahan RIS yang singkat, peredaran uang rupiah RIS berakhir.
 
Kemudian, muncul kebijakan gunting uang yang bertujuan menyedot uang beredar yang terlalu banyak serta menghasilkan pinjaman sekitar Rp1,5 miliar dari penerbitan Obligasi Republik Indonesia.
 
Disebut kebijakan 'Gunting' karena secara harafiah De Javasche Bank menggunting bagian kiri dari uang untuk ditukarkan dengan pecahan f2,50; f1; dan f0,50. Hal ini bertujuan untuk menekan inflasi.
 
Sejak saat itu, De Javasche Bank dinasionalisasikan menjadi Bank Indonesia dan bertindak sebagai Bank Sentral. Bank Indonesia mengemban mandat mencetak uang bersaman dengan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
 
15 Tahun kemudian Bank Indonesia diberikan mandat Hak Tunggal untuk mengeluarkan uang kertas dan uang logam sesuai dengan Undang-Undang Bank Indonesia Nomor 13.
 
Kini, uang rupiah memuat tanda tangan pemerintah dan Bank Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. UU tersebut turut ditandangani Menteri Keuangan sejak tahun emisi 2016 terbit.
 
Nah itu sejarah uang dan peringatan Hari Oeang Republik Indonesia. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
 
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan