"Bagi FSGI opsi memperpanjang PJJ adalah pilihan terbaik saat ini. Ketimbang anak masuk sekolah di zona kuning dan hijau, tetapi akan mengancam kesehatan dan nyawanya," kata Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Agustus 2020.
Catatan FSGI, kata Heru, pembukaan sekolah yang terjadi di beberapa daerah justru banyak memunculkan kasus baru covid-19. Siswa dan guru terpapar korona. Kondisi serupa terjadi di pondok pesantren.
Heru membeberkan, sebanyak 28 guru dari dua sekolah di Kota Balikpapan positif covid-19. FSGI juga mencatat ada 35 santri dari pesantren di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, positif covid-19.
Baca: Pekan Depan, Jatim Uji Coba Kelas Tatap Muka SMA/SMK
Heru mengatakan, evaluasi sekaligus perbaikan PJJ perlu segera dilakukan. Harus pula ada koordinasi dan komunikasi yang intensif dan solutif dari lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
"Bagi FSGI, seharusnya pemerintah pusat dan daerah lebih dulu membenahi persoalan PJJ itu semua," tuturnya.
Wakil Sekjen FSGI Satriwan Salim berharap orang tua bersabar dan terus mendampingi anak-anak selama PJJ. Kesabaran adalah kunci keberhasilan membimbing sang anak belajar di rumah.
"Komunikasi yang intensif antara guru, wali kelas, dan orang tua adalah kunci kebaikan selama PJJ bagi anak," kata Satriwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
