"Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualifikasi, kompetensi sekaligus kesejahteraan guru," terang Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani dalam acara dengan Fortadik, Rabu 4 Juni 2025.
Tak cuma pemenuhan kualifikasi, guru juga akan mendapatkan pelatihan kompetensi guru. Sedangkan kesejahteraan yang dimaksud dilakukan melalui proses sertifikasi.
Nunuk menjelaskan, pada 2025, bantuan kualifikasi guru ini akan menyasar belasan ribu guru. "Tahun 2025 disediakan bantuan kualifikasi guru S1 dan D4 sebanyak 12.500 guru," terangnya.
| Baca juga: 2025, Kemendikdasmen Targetkan 808.570 Ribu Guru Ikuti PPG Guru Tertentu |
Saat ini, kata dia, guru yang berkualifikasi gelar S1 ataupun D4 terbilang cukup banyak. Jumlahnya mencapai ratusan ribu.
"Terdapat 249.623 guru pendidikan formal yang belum memiliki kualifikasi S1/D-IV, jika ditambah dengan guru PAUD Nonformal menjadi 351.191 guru," sebut dia.
Kualifikasi ini, kata Nunuk, dapat diraih dengan proses Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Untuk kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).
Adapun dokumen penilaian RPL di antaranya:
- Pengalaman mengajar
- Sertifikat (Pemakalah/Narasumber NS/LN, Pelatihan, Diklat Berjenjang, Kompetensi/Keterampilan, dll)
- Karya-karya (ilmiah, teknologi, seni, dll)
- Menulis buku teks sesuai bidang dan ber-ISBN
- Pengabdian kepada masyarakat
- Keanggotaan asosiasi profesi yang relevan
- Penghargaan yang relevan dengan tugas guru
- Penilaian kinerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
