Ilustrasi sekolah. DOK Medcom
Ilustrasi sekolah. DOK Medcom

Deep Learning Bukan Barang Baru, Abdul Mu'ti Sebut Sudah Kenal 30 Tahun Lalu

Ilham Pratama Putra • 17 Februari 2025 16:04
Jakarta: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menanamkan konsep pendekatan pembelajaran baru dalam kurikulum. Konsep tersebut disebutnya sebagai deep learning atau pembelajaran mendalam.
 
Di dalamnya, terdapat konsep yang ia sebut sebagai pembelajaran mindful, meaningful, dan joyful. Hal ini memang merupakan satu hal baru dalam pembelajaran di Indonesia.
 
Namun, Mu'ti menyebut konsep ini bukan barang baru. Ia telah mengenalinya sejak 30 tahun lalu.

"Saya mulai belajar deep learning itu tahun 1995," dalam Seminar Nasional dan Sosialisasi Program Deeplearning di YouTube tvMU Channel, Senin, 17 Februari 2025.
 
Konsep deep learning didapatinya saat sedang studi S2 di Australia. Ia mendapatkan konsep itu pada mata kuliah kognitif psikologi dan implikasi psikologi kognitif.
 
Baca juga: Apa Itu Deep Learning? Begini PR-nya untuk Siswa 

"Di sana saya menemukan penjelasan bahwa deep learning ini bahkan sudah dikenal pada pertengahan tahun 1976 di negara seperti Norwegia, Swedia, dan beberapa negara skandinavia," ungkap dia. 
 
Ia mendalami konsep deep learning akan membawa pembelajaran yang lebih diterima para siswa. Sehingga apa yang dipelajari dapat diserap maksimal.
 
"Pembelajaran (deep learning) ini bersifat kualitatif, yang orientasinya akumulasi dari pengetahuan sehingga seberapa kuat pemahaman dari apa yang dipelajari," tutur dia.
 
Dalam hal ini, guru didorong untuk tidak membuat murid sekadar menghafal. tapi mengerti yang diajarkan. "Jadi, tidak cuma mengerti mengerjakan apa, tapi paham dari konsep yang diajarkan," kata Mu'ti. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan