Direktur Pengembangan Kelembagaan Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek, Ridwan menyatakan, setiap PTS yang bersedia merger akan mendapatkan insentif maksimal Rp 100 juta. "Jadi dana yang tersedia itu sebesar Rp30 miliar," kata Ridwan konferensi pers Akselerasi Program Penggabungan atau Penyatuan PTS Tahun 2021, Jumat, 24 September 2021.
Rencananya akan ada 308 PTS yang akan melakukan merger tahun ini. Namun saat ini baru ada 104 PTS yang telah memasuki tahap pertama merger.
"Tahap pertama 104 itu menjadi 43 PTS barunya itu hasil penggabungan tadi," terangnya.
Meskipun disiapkan anggaran Rp100 juta per PTS, tapi tak semua membutuhkan nominal sebesar itu. Dia mengatakan PTS hanya meminta sesuai dengan keperluannya.
"Misal hanya untuk bimtek saja. Kegiatan misalnya teknis pengelolaan mereka, untuk penjaminan mutu, statuta mereka dan lain-lain. Walapun mereka menggabungkan tiga, lima atau dua PTS tapi mereka keperluannya untuk itu saja, itu saja yang mereka usulkan," sebut dia.
Baca juga: 308 Perguruan Tinggi Swasta Bakal Merger Tahun Ini
Pada tahap pertama ini, anggaran yang baru terserap baru sebesar Rp5,5 miliar. Ridwan berharap merger PTS ini mampu menghasilkan lulusan yang lebih baik.
"Lahir SDM baru. SDM dosen, tendik, sarpras itu akan menjadi milik dari PTS baru itu. Kalau SDM (PTS kecil) ini masih kocar kacir kan enggak sehat. Jadi ini memang strategis supaya sehat SDM (PTS) tadi," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
