Profil Agus Joko Pramono, Alumnus STAN yang DIlantik Sebagai Wakil Ketua KPK

Jakarta: Agus Joko Pramono baru-baru ini dilantik sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agus memiliki latar belakang pendidikan yang menarik.
 
Agus lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), tempat yang mengasah kemampuannya di bidang akuntansi dan keuangan. Pendidikan ini membantunya berkembang dalam karier dan kini ia berperan penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
 
Penasaran dengan perjalanan karier dan pendidikan Agus? Yuk, kita bahas lebih lanjut dikutip dari laman bpk.go.id:

Agus Joko Pramono lahir di Palembang, Sumatera Selatan, pada 1 Agustus 1972. Sejak kecil, ia sudah menunjukkan minat besar dalam dunia pendidikan dan berkarier di pemerintahan. Palembang, kota kelahirannya, menjadi tempat awal ia memulai perjalanan hidup sebelum akhirnya berhasil mencapai kesuksesan di tingkat nasional.

Pendidikan

1. Pendidikan Formal

1. Gelar Doktor dalam Ilmu Pemerintahan, Universitas Padjajaran, 2015
2. Magister Akuntansi, Universitas Gadjah Mada, 2009
3. Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Akuntan, 2004

2. Pendidikan Non Formal

1. Workshop Market Intelligence di Den Haag, Belanda, 2018
2. Konferensi Institute of Internal Audit di Brisbane, Australia, 2015
3. Kursus Institute of Internal Audit di Paris, Prancis, 2015
4. Program Kepemimpinan di Harvard Kennedy School of Government, Boston, AS, 2014
5. Konferensi South Pacific tentang Audit Internal (Institute of Internal Audit Australia), 2011

 

Baca juga: Tiga dari Lima Pimpinan KPK Periode 2024-2029 Berstatus 'Orang Dalam'

 

Tanda kehormatan dan prestasi

Agus Joko Pramono menerima Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden RI pada Oktober 2014 sebagai penghargaan atas dedikasinya di bidang pemerintahan.
 
Beberapa prestasi yang diraihnya termasuk Distinguished Achievement Award dari Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) pada Juni 2020, menjadi Ketua Delegasi General Assembly ke-31 di International Maritime Organization pada Desember 2019, dan tampil sebagai pembicara di United Nations High Level Political Forum di New York pada Juli 2019.

Riwayat jabatan

1. Dosen Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1995 – 2011), Agus mengajar di STAN selama 16 tahun, membimbing mahasiswa di bidang akuntansi dan keuangan, serta mempersiapkan mereka untuk karier di dunia keuangan
2. Tenaga Ahli Bidang BUMN/BUMD dan Kekayaan Negara yang Dipisahkan di BPK RI (2012 – 2013), Agus bekerja sebagai tenaga ahli di BPK RI, memberikan saran terkait pengelolaan BUMN, BUMD, dan kekayaan negara, serta memastikan pengelolaan aset negara transparan dan efisien
3. Anggota III BPK RI (2013 – 2014), sebagai Anggota III BPK RI, Agus memeriksa laporan keuangan negara dan memastikan anggaran digunakan sesuai dengan aturan yang berlaku
4. Anggota II BPK RI (2014 – 2019),  Agus melanjutkan tugasnya sebagai Anggota II BPK, fokus pada pengawasan pengelolaan keuangan negara agar lebih transparan dan sesuai dengan ketentuan yang ada
5. Wakil Ketua BPK (2019 – 2024), sebagai Wakil Ketua BPK, Agus memimpin peningkatan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan negara, memastikan anggaran negara digunakan secara efisien dan transparan
6. Wakil Ketua KPK RI (2024 – 2029), Agus terpilih sebagai Wakil Ketua KPK setelah meraih 38 suara dalam pemungutan suara oleh Komisi III DPR RI pada Kamis, 21 November 2024.

Agus Joko Pramono menunjukkan dedikasi luar biasa dalam setiap langkah kariernya. Dari dunia pendidikan hingga jabatan penting di pemerintahan, ia terus berusaha memberi yang terbaik untuk negara.
 
Semoga, dengan peran barunya sebagai Wakil Ketua KPK, Agus bisa terus membawa perubahan positif dan menjadi inspirasi bagi banyak orang. (Nanda Sabrina Khumairoh)
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News