Mahasiswa S2 penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di University of Amsterdam, Belanda mengungkapkan puasa tahun ini bertepatan dengan perayaan Lent Day. Ini merupakan masa Pra-Paskah dalam tradisi agama Kristen.
"Masa ini berlangsung selama 40 hari sebelum Paskah, yang dimulai pada Rabu Abu pada 5 Maret dan berakhir pada 19 April," cerita Rafli di akun Instagram @ana.rafly dikutip Jumat, 4 April 2025.
Lent Day yang bertepatan dengan masa ibadah puasa Ramadan dimanfaatkan komunitas kampusnya untuk mengadakan dialog lintas agama. Selain itu, diadakan pula buka puasa bersama.
"Agenda ini diawali dengan mengunjungi Gereja Westercamp yang dibangun pada abad ke 17," cerita dia.
Kemudian, dilanjutkan diskusi terkait puasa di agama masing-masing. Mahasiswa muslim menjelaskan puasa Ramadan, sedangkan mahasiswa Kristen menjelaskan puasa yang mereka jalani.
Baca juga: Kehangatan Ramadan di Negeri Ginseng, Toleransi dan Kebersamaan di Kampus Korea Selatan |
"Puasa mereka kurang lebih sama dengan kita, tidak makan sarapan pagi dan baru boleh makan lagi ketika dinner. Namun, yang berbeda adalah mereka masih diperbolehkan minum," ungkap dia.
Selain itu, sebagian dari mahasiswa ada yang tidak berpuasa. Tapi, menggantinya dengan melakukan beberapa pantangan, seperti mengurangi konsumsi alkohol.
"Selanjutnya kami ke Fatih Mosque yang dulunya bangunan gereja. Dan kita buka bersama dengan nonmuslim," tutur Rafly.
Hidangan yang disediakan adalah makanan khas Turki. Mahasiswa kristen selanjutnya melihat dan mendapatkan penjelasan soal salat maghrib dan tata cara ibadah salat dalam Islam.
"Mereka tampak antusias dan menyimak penjelasan salat dan aktivitasnya. Sebuah pemandangan yang asik bukan? Jadi bagaimana, tertarik puasa di Belanda?" tanya dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News