“Beasiswa ini meliputi biaya studi, bahan ajar, dan lainnya untuk durasi hingga delapan semester,” kata Rektor UT Prof Ojat Darojat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 7 Februari 2022.
Sebanyak 100 kuota beasiswa tersebut terdiri atas 50 kuota untuk program studi S1 Agribisnis dan 50 kuota untuk program studi S1 Akuntansi Keuangan Publik. Pada 2022, beasiswa tersebut diperuntukkan khusus untuk Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) Semarang dan Purwokerto, dengan kuota masing-masing 25 beasiswa untuk calon mahasiswa program studi Agribisnis dan 25 beasiswa untuk calon mahasiswa program studi Akuntansi Keuangan Publik.
“Pemberian beasiswa ini merupakan program rutin yang diselenggarakan UT sejak 2020. Pada 2020, beasiswa diberikan pada 100 mahasiswa program studi S1 Sistem Informasi dan S1 Teknologi Pendidikan di UPBJJ-UT Jakarta dan Serang,” kata dia.
Kemudian pada 2021, dialokasikan bagi 100 mahasiswa di UPBJJ-UT Bogor dan Bandung. Beasiswa khusus program studi S1 Ekonomi Syariah dan S1 Bahasa Inggris.
“Jumlah peminat pada 2021 cukup banyak yakni 273 mahasiswa, sehingga diperoleh seleksi ketat untuk mendapatkan jumlah sesuai kuota sebanyak 100 orang,” beber Ojat.
Ojat menuturkan pihaknya telah mengalokasikan dana Rp6 miliar untuk beasiswa SNMPTN. Ada beberapa hal yang mendorong UT ikut bergabung dalam SNMPTN.
Yakni strategic player dalam menyiapkan SDM unggul, kapasitas dan keuntungan kompetitif yang dimiliki harus menjadi instrumen strategis pemerintah dalam meningkatkan perluasan akses pendidikan tinggi termasuk bagi para lulusan SMA yang punya prestasi.
“UT tampil sebagai solusi dalam memberikan layanan pendidikan tinggi yang bisa menjangkau semua lapisan masyarakat," kata dia.
Ojat berharap UT semakin dapat diterima dan dicintai semua kalangan. UT juga menggelontorkan beasiswa KIP Kuliah, beasiswa CSR, beasiswa penyandang tunanetra, beasiswa atlet dan mahasiswa berprestasi, program relaksasi UKT bagi mahasiswa terdampak covid-19, dan bencana alam. Total beasiswa yang disalurkan pada 2021 mencapai Rp37 miliar.
Baca: Tak Ambil Kesempatan Lolos SNMPTN, Bakal Ditolak SBMPTN dan Kesulitan di Jalur Mandiri
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
