Ketua Departemen IKK Fema IPB University, Tin Herawati mengatakan, bahwa kebutuhan tentang pentingnya ilmu pembangunan keluarga semakin terasa. “Bagaimana pesatnya pembangunan keluarga saat ini menyangkut juga pentingnya keilmuan keluarga yang sangat detail,” kata Tin, Jumat, 8 April 2022.
Sebagai satu-satunya departemen di bidang ilmu keluarga di Indonesia, Departemen IKK IPB University ingin menghasilkan banyak ahli ilmu keluarga. Hal ini karena kasus stunting hingga permasalahan lain masih menjadi momok besar bagi bangsa sehingga dibutuhkan banyak pakar di bidang ini.
Dekan Fema IPB University, Ujang Sumarwan juga mengatakan, bahwa bangsa yang hebat akan ditentukan oleh keluarga yang hebat. Oleh karena itu, ilmu keluarga sangat penting untuk didalami agar setiap pengambil kebijakan, pendidik, dan anggota keluarga dapat memahami fungsi dan elemen-elemen keluarga.
Selain itu juga untuk mempersiapkan sumber daya manusia unggul. “Para ahli ini akan mendampingi para pemangku kebijakan, para eksekutif di pemerintahan, dan para pemimpin di bidang lainnya untuk mampu melaksanakan program-program keluarga dengan baik. Sehingga terbangunlah masyarakat yang sangat baik dan memberikan kontribusi penting dalam membangun bangsa,” kata pakar Ilmu Konsumen IPB ini.
Sementara itu Dosen IPB University dari Departemen IKK, Euis Sunarti turut menjelaskan terkait urgensi pendidikan pascasarjana di bidang ilmu keluarga. Menurutnya, ilmu keluarga penting dipelajari karena temuan betapa besarnya tingkat pembangunan keluarga.
Ia pun mengatakan bahwa Departemen IKK IPB University masih menjadi satu-satunya departemen yang menilai keluarga sebagai sains dan patut dipelajari. Hal ini karena ilmu keluarga bersifat sangat kompleks, multisektor, dan multidimensi.
Baca juga: Prodi Magister Ilmu Politik Unsoed Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru Mulai 21 April
“Kalau solusi pembangunan keluarga dilakukan dengan laju yang sama seperti biasanya, maka laju degradasi akan lebih kencang, jadi kita harus mengimbangi laju pembangunan itu lebih cepat. Oleh karena itu, perlu sumber daya manusia yang berkualitas juga." imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News