Langkah meliburkan sekolah dan menunda pelaksanaan Ujian Nasional ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona atau coronavirus disease (covid-19) yang lebih luas lagi.
"Penutupan sekolah ini berlaku selama dua minggu dan kami akan lakukan review kembali di akhir pekan kedua untuk melihat perkembangan," kata Anies di Balai Kota DKI, Sabtu, 14 Maret 2020.
Terkait penundaan UN tersebut, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) masih terus berkoordinasi dengan pemprov DKI. "Untuk DKI kami sedang koordinasi. Akan segera ada edaran soal penundaan UN ini," kata Doni kepada Medcom.id, Sabtu, 14 Maret 2020.
Hingga berita ini diturunkan belum ada hasil koordinasi yang diterima Medcom.id. Baik BNSP maupun Kemendikbud belum memberikan keterangan maupun surat edaran soal penundaan UN SMK sederajat di Jakarta.
Baca juga: Pemprov DKI Liburkan Sekolah Dua Minggu
Saat ini, terdapat 10,6 juta penduduk di Jakarta. Sekitar 1,5 juta adalah anak-anak. Sebanyak 124 ribu siswa kelas 12 SMA/SMK akan mengikuti UN.
Untuk Satuan Pendidikan dalam wilayah Pemprov DKI, Anies juga memutuskan agar proses belajar mengajar menggunakan metode pembelajaran jarak jauh. Sebelum menutup sekolah, Anies juga menutup sejumlah obyek wisata.
"Tujuan (penutupan) untuk meminimalkan kegiatan warga di ruang-ruang terbuka yang penuh dengan warga," kata Anies, Jumat, 13 Maret 2020.
Obyek wisata yang ditutup antara lain Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara, Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan, dan museum milik Pemprov DKI. Selain itu, Anies juga meniadakan aktivitas seperti Car Free Day (CFD) selama dua pekan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
