Aksi pesilat Indonesia Ni Made Dwiyanti dan Ayu Sidan Wilantari di ajang Asian Games 2018. Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP
Aksi pesilat Indonesia Ni Made Dwiyanti dan Ayu Sidan Wilantari di ajang Asian Games 2018. Foto: CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP

Menbud Dukung Pembukaan Prodi Seni Pencak Silat di ISBI Bandung

Renatha Swasty • 04 Juni 2025 23:06
Jakarta: Menteri Kebudayaan Fadli Zon mendukung pembukaan program studi (prodi) Seni Pencak Silat di Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung. Fadli menilai harus ada sekolah-sekolah tinggi yang mengenalkan pengetahuan tradisional Indonesia. 
 
"Strategisnya, kita akan menjadi jembatan kerja sama internasional dalam bidang pelestarian warisan budaya. Kemudian dapat menjadi rujukan global untuk studi seni pencak silat dan seni tradisi lainnya," kata Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 4 Juni 2025. 
 
Yoyo Dasono dari ISBI menyampaikan belum ada institusi pendidikan tinggi yang
secara khusus mencetak sarjana Pencak Silat dengan kompetensi akademik yang komprehensif. Menurutnya, ada kesenjangan antara status internasional Pencak Silat sebagai warisan budaya dunia dengan ketersediaan sumber daya manusia berkualifikasi tinggi.

Program studi ini diharapkan akan menghasilkan lulusan yang mampu menjadi agen pembangunan karakter bangsa melalui nilai-nilai Pencak Silat. Melalui program ini diharapkan juga dapat berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) UNESCO, khususnya dalam bidang pendidikan berkualitas, pelestarian budaya, dan pembangunan berkelanjutan.
 
Baca juga: Mau Kuliah Kesenian? Simak 5 Institut Seni Terbaik di Indonesia!  

"Program tersebut nantinya akan menjadi visi jangka panjang dan sekaligus fondasi bagi pengembangan Academy of Arts UNESCO, yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai guardian dan developer warisan budaya tak benda di tingkat global," jelas dia. 
 
Dalam pertemuan dengan perwakilan Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, serta pelaku budaya dan  pesilat dari Jawa Barat, juga dibahas peluang dibuatnya Academy of Arts di kantor perwakilan Indonesia di UNESCO. Fadli menilai diperlukan upaya melembagakan dan menginstitusionalisasikan sebuah budaya atau produk budaya guna mencegah perselisihan di Indonesia.
 
"Kita tentukan targetnya dulu. Kalau kita mau memperkenalkan, perlu ada momentum, misalnya Olimpiade. Itu bagus, karena ada target yakni suatu saat pencak silat bisa masuk olimpiade. Jika ada Festival Silat Internasional, harusnya diselenggarakan di Indonesia," tutur Fadli Zon. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan