M Ilham Syafiq Kurniawan, atlet kategori seni Kontingen UMS dalam Turnamen Nasional 1 Tapak Suci 2025. DOK UMS
M Ilham Syafiq Kurniawan, atlet kategori seni Kontingen UMS dalam Turnamen Nasional 1 Tapak Suci 2025. DOK UMS

Cerita Ilham Setahun Persiapkan Diri Tampil di Turnamen Nasional 1 Tapak Suci UMS

Renatha Swasty • 29 Januari 2025 13:34
Jakarta: Turnamen Nasional 1 Tapak Suci Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada 27-30 Januari 2025 berlangsung meriah. Sorak sorai penonton bergema seiring dengan gerakan atlet kategori seni Tapak Suci.
 
Iringan musik tradisional membuat jurus yang diperagakan semakin mantap dan enak dilihat. Pencak Silat sebagai seni bela diri asli Indonesia terpancar dari setiap gerakan atlet Tapak Suci yang memperagakan jurus-jurus andalan.
 
“Dukungan dari penonton membuat saya semakin bersemangat dan percaya diri. Teriakan tidak membuat hilang konsentrasi, justru percaya diri semakin meningkat dan percaya diri ada suporternya,” kata M Ilham Syafiq Kurniawan, atlet kategori seni dari Kontingen UMS usai pertandingan dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Rabu, 29 Januari 2025.

Pemuda kelahiran 25 April 2022 ini mengikuti dua kategori, yakni tunggal tangan kosong dan tunggal bersenjata. Ilham sangat serius mempersiapkan diri sejak setahu sebelum turnamen, mulai dari fase persiapan umum, persiapan khusus dan pra kompetisi.
 
Ilham menampilkan jurus campuran dari delapan jurus yang ada. Dalam perlombaan Tapak Suci, Ilham memadukan unsur-unsur delapan jurus Tapak Suci. Kedelapan jurus itu adalah Mawar, Naga, Katak, Lembu, Harimau, Rajawali, Merpati, dan Ikan.
 
Untuk memadukan jurus itu, setiap jurus ada gerakannya masing-masing. Misalnya jurus Lembu diambil jurus 1, 2, 3, dan jurus Harimau diambil jurus 3, 4, 5. Jurus tersebut dipotong-potong dan digabung menjadi satu, ditambah sedikit kreasi sendiri.
 
Baca juga: UMS Borong 7 Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah

Dalam kategori seni, yang dinilai adalah wiraga (gerakan), wirasa (ekspresi wajah yang mengekspresikan gerakan), dan wirama (menghayati gerakan). Tempo dalam pertandingan ini juga menjadi penilaian.
 
Waktu untuk dewasa 3 menit, dengan toleransi lebih atau kurang dari 5 detik. Apabila lebih dari itu, akan ada pengurangan poin. Musik yang disajikan juga berpengaruh terhadap gerak yang diperagakan. Ketukannya berpengaruh terhadap gerakan.
 
Sedangkan, pilihan musik rata-rata memang musik tradisional, tergantung dari atlet yang tampil. Ada juga atlet yang memadukan musik tradisional dengan musik modern. Yang jelas, ketukan nada-nadanya harus pas dengan gerakannya.
 
Sebelum bertanding, Ilham mendapat beragam musik dari pelatih dan diminta memilih sendiri. Ia lalu melakukan penggabungan jenis musik yang dipilih melalui aplikasi.
 
Setelah selesai, gabungan musik itu didengarkan lagi dan dibayangkan apakah cocok dengan gerakannya atau tidak. Setelah itu dicoba full gerakan selama 3 menit diiringi musik.
 
Ilham telah memiliki beberapa prestasi kejuaraan, antara lain Juara 2 Kejurprov Jateng dan Juara 3 Kejurnas antarperguruan tinggi di UNY.
 
Saat tampil di kategori tunggal bersenjata, Ilham menggunakan celurit untuk senjata pendek, senjata panjang memakai toya, dan senjata lentur memakai cambuk. Pemilihan senjata tergantung dari kenyamanan masing-masing atlet.
 
Sebelum tampil, atlet yang turun di kategori seni juga merias wajah dengan make up. Hal itu untuk mempertajam ekspresi. Sebenarnya, tidak memakai make up tidak apa-apa, namun akan terlihat kurang fresh.
 
“Yang dimake up bibir agar lebih cerah, mata agar dalam melakukan gerak itu lebih jelas dan ekspresif. Sedangkan untuk kostum memakai seragam Tapak Suci,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan