Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Rozi Aldi. DOK Kemenag
Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Rozi Aldi. DOK Kemenag

Mahasiswa Unusia Raih 2 Medali di OSN-AT 2025

Renatha Swasty • 16 Januari 2025 16:37
Jakarta: Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Rozi Aldi menorehkan prestasi di kancah nasional. Mahasiswa semester 5 Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Fakultas Islam Nusantara itu meraih dua medali dalam Olimpiade Sains Nasional Awal Tahun (OSN-AT) 2025.
 
Rozi meraih medali Emas di bidang Sejarah dan medali Perak di cabang Bahasa Inggris. Dia mengungguli ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
 
"Prestasi ini adalah hasil doa, kerja keras, dan dukungan dari semua pihak. Saya persembahkan ini untuk Unusia, keluarga, dan teman-teman yang selalu mendorong saya untuk berprestasi," kata Rozi dikutip dari laman kemenag.go.id, Kamis, 16 Januari 2025.

Rozi, yang berasal dari Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tidak hanya menginspirasi dengan prestasi akademiknya tetapi juga kisah hidupnya. Lahir dari tanah kelahiran ulama besar Buya Hamka, ia membawa semangat pesantren ke ranah pendidikan tinggi melalui Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama RI.
 
"Beasiswa ini membuka pintu bagi saya untuk berkembang dan berkontribusi lebih luas," kata dia.  
 
Baca juga: Indonesia Sabet 2 Penghargaan di Lomba Debat Antar Universitas Dunia di Panama

Kecintaannya pada sejarah dan isu-isu sosial mendorongnya untuk terus menggali potensi diri, baik di bidang akademik maupun organisasi. Tidak hanya unggul di ajang kompetisi, Rozi juga aktif dalam berbagai organisasi.
 
Saat ini, ia menjabat sebagai Lurah di PPMNU, Wakil Ketua di JQH NU, dan anggota Menteri Agama di BEM UNUSIA. Perannya dalam CSSMoRA UNUSIA di bidang pengembangan pesantren dan pengabdian masyarakat juga menjadi bukti dedikasinya.
 
"Organisasi adalah wadah untuk belajar lebih dari sekadar teori di kelas. Pengalaman di luar kelas justru memperkuat karakter dan kepemimpinan," tutur dia.
 
Salah satu pengalaman yang sangat berkesan bagi Rozi adalah keikutsertaannya dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch IV di Universitas Hasanuddin, Makassar, melalui program MBKM Kemdikbudristek. Program ini berhasil ia selesaikan dengan predikat sangat memuaskan.
 
"Program ini membuka cakrawala baru, memperluas jaringan, dan memberikan bekal berharga untuk masa depan," ujar dia.
 
Rozi percaya Unusia adalah tempat yang memberikan ruang besar bagi mahasiswanya untuk berprestasi. "Prestasi ini adalah bukti bahwa kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi akan selalu membawa hasil. Saya ingin terus belajar, berkembang, dan berkontribusi untuk masyarakat, kampus, dan bangsa," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan