Ali dikenal sebagai mahasiswa yang kuat dalam memegang prinsip. Ia pantang menyerah dan selalu gigih dalam belajar.
Keberhasilannya meraih prestasi dalam berbagai ajang kompetisi sebuah perjalanan yang tidak mudah. Alexander harus menghadapi berbagai kegagalan untuk meraih prestasi saat ini.
Baginya, kegagalan dan tantangan adalah peluang untuk tumbuh, belajar, dan berkembang lebih jauh. Ali berhasil memenangkan 41 perlombaan selama kuliah meliputi 32 Equity Research Competition, 4 Business Plan Competition, dan 5 Business Case Competition dengan semangat juang tinggi.
“Saya pernah gagal 7 kali, tetapi terus belajar dari kegagalan itu, dan akhirnya aku bisa menang berkali-kali,” ucap Ali dikutip dari laman ugm.ac.id, Selasa, 7 Januari 2024.
Ali selalu berkeinginan menjalani hidup tanpa ada rasa penyesalan. Karenanya, ia terus berupaya melakukan hal-hal produktif saat menjalani studi, salah satunya dengan mengikuti berbagai kompetisi.
Baginya dengan berpartisipasi dalam kompetisi, ia bisa berkesempatan terus belajar banyak hal.
Meski sudah banyak kompetisi diikuti, sebagian besarnya merupakan kompetisi terkait keuangan.
Ia sangat memiliki ketertarikan cukup tinggi di dunia investasi dan keuangan. Hal ini pula yang membuatnya gemar melakukan banyak evaluasi dan riset saham.
“Awalnya di tahun 2020 saya membaca dan mendengar kisah sukses Andika Sutoro Putra, seorang miliarder muda sekaligus pendiri FOLK Group. Hal itu yang mendorong kuat saya minat terhadap dunia investasi,” ujar dia.
Baca juga: Jalan Panjang Sophie, Alumnus UGM Tembus Top 5 Miss International 2024 |
Keberhasilan finansial Andika Sutoro Putra mencapai kebebasan finansial di usia muda menginspirasinya untuk mendalami dunia investasi. Ia mulai mempelajari dunia investasi keuangan melalui berbagai buku, seminar, dan video Youtube.
Dari berbagai sumber tersebut membuatnya menjadi mengerti tentang fundamental perusahaan, cara membaca laporan keuangan, valuasi, serta prospek dan risiko perusahaan.
Minat Ali pada dunia keuangan dan investasi semakin berkembang ketika ia memulai studinya di FEB UGM pada 2021. Sejak menjadi mahasiswa, ia aktif mengikuti berbagai kompetisi keuangan.
Meskipun di awal tidak begitu mulus, bahkan sempat menghadapi beberapa kegagalan. “Terus mencoba, pantang menyerah dan terus belajar. Itu bisa menjadi kunci agar terus bersemangat,” ujar dia.
Ali merasa beruntung bertemu Eddy Junarsin, Ph.D, dosen Departemen Manajemen FEB UGM pada semester tiga saat ia kuliah. Pertemuan tersebut semakin membuka pemahamannya dengan dunia keuangan menjadi lebih luas.
“Saya pun semakin banyak belajar tentang valuasi yang menjadi kunci kemenangan di perlombaan Equity Research,” ungkap dia.
Ali mengakui menjalani aktivitas kuliah, magang sekaligus aktif mengikuti berbagai kompetisi bukan hal mudah. Dia berupaya melakukan pengelolaan waktu dengan baik dan menyusun skala prioritas.
“Karena ini merupakan hobi saya, jadi saya sukarela melakukan analisis saham dan ikut kompetisi di waktu luang. Saya berterima kasih materi alokasi aset yang saya terima saat perkuliahan semakin memperkuat memahami mengenai dunia investasi,” ujar dia.
Ali membagikan sejumlah tips bagi mahasiswa yang ingin mulai mengikuti kompetisi. Terpenting, tidak takut mencoba dan memahami kegagalan.
Kekalahan adalah bagian dari proses belajar dan tak kalah penting menemukan mentor yang relevan dengan bidang kompetisi yang ingin diikuti. “Penting bagi kita untuk mendapatkan pengarahan yang tepat. Jangan ragu-ragu manfaatkan fasilitas yang tersedia di kampus dengan sebaik mungkin,” pesan dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id