Belajar. DOK Freepik
Belajar. DOK Freepik

Hadapi UTBK-SNBT 2026, Ini Kisi-Kisi Materi TPS dan Tes Literasi

Renatha Swasty • 21 Oktober 2025 14:54
Jakarta: Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2026 tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Peserta bakal diuji Tes Potensi Skolastik (TPS), Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, serta Penalaran Matematika. 
 
UTBK-SNBT 2026 akan diselenggarakan pada April 2026. Namun, sbelumnya kamu perlu melakukan registrasi akun SNPMB mulai 12 Januari hingga 7 April 2026.
 
Sebelum memasuki masa ujian, penting bagi kamu mempelajari soal-soal UTBK-SNBT tahun sebelumnya agar makin siap menghadapi tes. Dalam artikel ini bakal dibahas kisi-kisi TPS dan Tes Literasi. Yuk simakn pembahasannya!

Model soal UTBK SNBT

Dalam mengerjakan soal UTBK-SNBT, penting bagi kamu mengetahui model soal yang akan muncul. Ini bakal memudahkan kamu mempersiapkan diri.

Melansir laman RuangGuru, materi tes UTBK SNBT 2026 masih tetap sama dengan SNBT 2025. Materi terdiri atas dua komponen besar, yakni Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Literasi. Setiap bagian memiliki tujuh subtes dengan jumlah pertanyaan dan durasi pengerjaan berbeda.
 
Terdapat tiga jenis format soal, yaitu:
  1. Soal pilihan ganda dengan lima opsi jawaban (A, B, C, D, E)
  2. Soal pilihan majemuk kompleks dalam format tabel dengan dua opsi jawaban
  3. Soal isian atau melengkapi rumpang
Selain itu, peserta bakal berhadapan dengan soal isian. Namun, kamu tak perlu khawatir. Meskipun, disebut soal isian, formatnya bukan berupa esai panjang atau penjelasan rumus, melainkan isian singkat.
 
Intinya, peserta hanya perlu menuliskan angka, kata, frasa, atau simbol sebagai jawaban. Format baru ini dirancang untuk mengukur kemampuan peserta dalam mengingat dan menerapkan pengetahuan secara langsung.
 
Setelah mengetahui model tes UTBK-SNBT, berikut ini kisi-kisi TPS dan Tes Literasi yang perlu kamu simak:

Kisi-kisi Tes Potensi Skolastik (TPS)

Tes Potensi Skolastik (TPS) bertujuan mengukur kemampuan berpikir, memahami, dan bernalar. Kemampuan ini diperlukan untuk sukses di jenjang perguruan tinggi.
 
TPS meliputi empat subtes utama, antara lain:

1. Penalaran umum

Penalaran Umum merupakan subtes untuk mengukur kemampuan memecahkan permasalahan baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya dan kemampuan bernalar secara abstrak. Materi Penalaran Umum yang diujikan meliputi 30 soal dengan durasi pengerjaan 30 menit yang terbagi menjadi tiga komponen sebagai berikut:
 
Pertama, penalaran induktif akan mengukur kemampuan mengamati fakta-fakta atau kejadian untuk menemukan prinsip dan aturan yang mendasarinya. Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yaitu kesesuaian pernyataan dan sebab-akibat. Subtes ini terdiri dari 10 soal dengan waktu pengerjaan 10 menit.
 
Kedua, penalaran deduktif akan mengukur kemampuan seseorang untuk bernalar secara logis dengan menggunakan premis-premis dan prinsip yang telah diketahui sebelumnya. Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yaitu simpulan logis dan penalaran analitik. Subtes ini terdiri dari 10 soal dengan waktu pengerjaan 10 menit.
 
Ketiga, penalaran kuantitatif akan mengukur kemampuan penalaran yang menitikberatkan terhadap penarikan kesimpulan yang didasari data-data atau informasi kuantitatif. Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yaitu kuantitas, hubungan matematika sederhana, dan aritmatika dasar misalnya penambahan, pengurangan, perkalian serta pembagian. Subtes ini terdiri dari 10 soal dengan waktu pengerjaan 10 menit.

2. Pengetahuan dan pemahaman umum

Pengetahuan dan Pemahaman Umum merupakan mengukur kemampuan memahami dan mengomunikasikan pengetahuan, yang dianggap esensial di lingkungan budaya Indonesia. Konten yang diujikan mencakup 20 soal dengan durasi pengerjaan 15 menit. Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yakni ide pokok makna, kata bentuk kata, kesesuaian wacana, hubungan antar paragraf, dan sinonim.

3. Kemampuan memahami bacaan dan menulis

Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis mengukur kemampuan yang meliputi kelancaran membaca dan keterampilan menulis yang diperlukan untuk memahami bahasa tulis dan ekspresi pikiran melalui tulisan. Tes ini meliputi pemahaman wacana tertulis dan menulis cerita.
 
Subtes ini terdiri dari 20 soal dengan durasi pengerjaan 25 menit. Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yaitu ide pokok, kepaduan wacana, kalimat efektif, ejaan konjungsi, makna kata, bentuk kata, dan simpulan.

4. Pengetahuan kuantitatif

Pengetahuan Kuantitatif berhubungan dengan matematika, seperti penggunaan informasi kuantitatif dan manipulasi simbol-simbol numerik. Tes Pengetahuan Kuantitatif ini meliputi perhitungan matematika, pemecahan masalah matematika, dan pengetahuan umum matematika.
 
Hal ini berbeda dengan penalaran kuantitatif, tes ini memerlukan pemahaman matematika dasar atau numerasi untuk bisa menjawab soal. Subtes ini terdiri dari 20 soal dengan durasi pengerjaan 20 menit. Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yaitu bilangan, aljabar dan fungsi, geometri, serta statistika dan peluang.
 
 
Sementara itu, kisi-kisi materi tes literasi, yakni:

Kisi-kisi materi tes literasi

Dikutip dari laman Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), literasi adalah kemampuan membaca dan menulis serta mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Kemampuan literasi berperan penting bagi kesuksesan calon mahasiswa di jenjang perguruan tinggi. Tes Literasi UTBK terbagi menjadi tiga subtes, yaitu Literasi Bahasa Indonesia, Literasi Bahasa Inggris, dan Penalaran Matematika.

Literasi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Tes Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris pada UTBK-SNBT 2025 menekankan pada Literasi Membaca (Reading Literacy). Tes Literasi Bahasa Indonesia terdiri dari 30 soal dengan durasi pengerjaan 42,5 menit, sedangkan Tes Literasi Bahasa Inggris mencakup 20 soal dengan durasi pengerjaan 20 menit.
 
Literasi membaca merupakan kemampuan seseorang untuk memahami, memanfaatkan, mengevaluasi, merenungkan, dan berinteraksi secara aktif dan berkelanjutan dengan teks. Untuk memahami bacaan pada Tes Literasi, kamu juga harus bisa menemukan konteks yang ada pada teks.
 
Konteks teks yang akan diujikan bisa disajikan dalam beberapa tipe, mulai dari teks seputar bidang ilmu pengetahuan alam, sains, dan teknologi, hingga teks bidang ilmu pengetahuan sosial dan humaniora.
 
Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yakni teks personal inspiratif, menentukan inti bacaan, menyimpulkan isi bacaan, makna teks umum, makna kontekstual kata, tema dalam teks sastra, unsur eksplanatif teks populer saintek dan sosial humaniora, nilai dalam teks sastra, unsur proses dalam bacaan eksplanatif, sebab-akibat bacaan eksplanatif, kelengkapan paparan kekhasan objek bahasan dalam bacaan ulasan, keakuratan paparan kelebihan dan kekurangan objek bahasan dalam bacaan ulasan, ketepatan opini atas objek bahasan dalam bacaan ulasan, gagasan pendirian yang relevan atau tidak relevan dengan isi bacaan argumentatif, fakta atau data dan simpulan yang relevan atau tidak relevan dengan gagasan pendirian dalam bacaan argumentatif, serta inferensi meyakinkan dalam bacaan argumentatif.

Penalaran matematika

Pada subtest Penalaran Matematika memiliki kemiripan dengan yang terdapat di Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang menekankan pada kemampuan menyelesaikan permasalahan matematika dalam berbagai konteks. Penalaran Matematika di UTBK 2025 mencakup 20 soal dengan durasi pengerjaan 30 menit.
 
Untuk menyelesaikan soal-soal Penalaran Matematika, diperlukan adanya tiga proses kognitif, yaitu memformulasikan (formulate), menggunakan atau menerapkan (employ), dan menginterpretasikan (interpret).
 
Kisi-kisi yang diujikan pada materi ini yakni bilangan yang mencakup bilangan (representasi, sifat urutan, operasi hitung), himpunan, dan pola bilangan. Selanjutnya aljabar dan fungsi yang mencakup bentuk aljabar, aritmetika sosial, perbandingan dan rasio, persamaan garis lurus, fungsi, serta persamaan dan pertidaksamaan. Kemudian pengukuran dan geometri yang mencakup garis dan sudut, bangun datar, dan bangun ruang. Terakhir, data dan ketidakpastian yang mencakup statistika deskriptif, aturan pencacahan, dan teori peluang.
 
Nah, itulah kisi-kisi UTBK SNBT TPS dan Tes Literasi yang bisa menjadi acuan kamu mempersiapkan diri untuk UTBK 2026. Semoga membantu yaa. (Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan