"Sebelumnya kalau kita berikan buku ke sekolah, ditinggal aja. Semua senang, birokrasi senang, Pemda senang, tapi sudah," kata Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam Merdeka Belajar Episode 23 secara daring, Senin, 27 Februari 2023.
Nadiem tidak ingin buku sekadar dikirim. Dia menyebut buku-buku itu juga harus diterima dengan baik.
"Kalau dalam bahasanya Pak Presiden (Presiden Joko Widodo), ini send tapi belum deliver, jadi ngirim aja setelah itu dilupakan. Ini yang mau kita ubah, kita pastikan manfaatnnya dirasakan," tegas dia.
Pihaknya menyediakan pelatihan pengelolaan buku bacaan ke guru, kepala sekolah, hingga pustakawan. Semuanya, kata Nadiem, dilatih mengelola buku bacaan.
"Semua dilatih untuk mengelola buku bacaan. Pertama, cara majang bukunya agar bisa dilihat sampul menarik, kemudian cara merawatnya, dan cara menyimpan dan merotasi buku yang dipajang," tutur dia.
Selain itu, pihaknya memberikan pelatihan kepada guru untuk praktik membaca buku secara nyaring. Selain itu, guru juga diajarkan membaca buku cerita dengan cara menarik dengan intonasi yang menarik pula.
"Kemudian membaca bersama, karena ini prinsip dasar dari literasi, anak itu harus dibacakan dulu sebelum dia membaca, sekarang kita memulai praktik untuk membaca nyaring," tutur dia.
Nadiem menyebut pelatihan ini dilakukan masif di setiap jenjang dari tingkat nasional, regional, kabupaten/kota, dan sekolah. Nadiem menegaskan ini salah satu program pelatihan besar.
"Materi pelatihannya juga dapat diakses mandiri. Kita memberikan pelatihan ini gratis melalui aplikasi platform Merdeka Mengajar yang sudah digunakan 2 juta guru," beber dia.
| Baca juga: Merdeka Belajar Episode 23 Diluncurkan, Distribusikan 15 Juta Buku |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
