Dilansir dari laman indonesia.go.id, salah satu unsur dalam bahasa daerah adalah dialek dan aksara untuk penulisan kosakata. Aksara yang dihasilkan dari unsur tulisan tradisional bahasa-bahasa daerah dikenal juga sebagai aksara Nusantara.
Aksara Nusantara umumnya digunakan untuk merujuk pada aksara-aksara segmental yang didasarkan pada konsonan dengan notasi vokal yang diwajibkan tetapi bersifat sekunder. Bukti tertua keberadaan aksara Nusantara yaitu penemuan tujuh buah yupa atau tiang batu untuk menambatkan tali pengikat sapi bertuliskan prasasti mengenai upacara waprakeswara yang diadakan oleh Raja Kutai, Kalimantan Timur, Mulawarman.
Tulisan pada yupa-yupa tersebut menggunakan aksara Pallawa dan bahasa Sansekerta dan diperkirakan berasal dari abad ke-4 dan penemuan sejumlah prasasti dari Kerajaan Tarumanagara tahun 450 Masehi.
Selain aksara Pallawa masih ada sejumlah aksara Nusantara lainnya yang harus kamu ketahui. Yuk kenalan dengan 5 aksara Nusantara dikutip dari akun Instagram @kemdikbud.ri:
5 aksara Nusantara
1. Aksara Pallawa
Aksara ini dikenal pada zaman awal sejarah di Indonesia. Aksara Pallawa pertama ditemukan pada Prasasti Mulawarman di Kutai, Kalimantan Timur, yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-5.Pallawa berasal dari India Selatan. Banyak prasasti di Nusantara yang ditulis menggunakan aksara Pallawa. Sehingga, aksara ini merupakan warisan budaya sangat penting bagi bangsa Indonesia.

DOK IG @kemdikbud.ri
2. Aksara Kawi
Aksara Kawi merupakan aksara Brahmi historis yang digunakan di wilayah Asia Tenggara dari abad ke-8 hingga abad ke-16 Masehi. Aksara Kawi diperuntukkan bagi penulisan dalam bahasa Jawa kuno dan Sansekerta.
DOK IG @kemdikbud.ri
3. Hanacaraka
Aksara Jawa (Hanacaraka) adalah hasil resapan dari aksara Kawi yang umum dipakai di kawasan Asia Tenggara. Aksara ini digunakan pada periode Hindu-Buddha dalam hal literatur keagamaan dan terjemahan Sansekerta yang ditulis pada daun lontar.
DOK IG @kemdikbud.ri
4. Aksara Sasak
Aksara Sasak banyak digunakan oleh masyarakat Suku Sasak di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam aksara Sasak, terdapat empat bagian, yaitu Carakan, Rekan, Swalalita, dan Wyanjana.Aksara Sasak memiliki banyak kesamaan, seperti Aksara Jawa dan Bali.

DOK IG @kemdikbud.ri
5. Lontara
Aksara ini biasanya digunakan untuk menulis literatur mengenai tata pemerintahan dan kemasyarakatan. Aksara ini juga pernah digunakan untuk menulis berbagai dokumen, seperti hukum perdagangan, peta, surat perjanjian, dan buku harian.
DOK IG @kemdikbud.ri
Nah, itulah aksara-aksara Nusantara yang perlu kamu ketahui. Aksara Nusantara perlu terus dilestarikan agar tak punah.
Baca juga: Kominfo Bahas Rencana Aksara Nusantara Masuk Perangkat Seluler |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id