Abon hasil buatan siswa SMP Negeri 7 Makassar. Medcom.id/Renatha Swasty
Abon hasil buatan siswa SMP Negeri 7 Makassar. Medcom.id/Renatha Swasty

Proyek Sekolah Penggerak SMP Negeri 7 Makassar: Sulap Ikan Tak Laku di Pasar Jadi Abon

Renatha Swasty • 23 Juni 2022 19:03
Makassar: Siswa-siswa di Sekolah Penggerak yang menerapkan Kurikulum Merdeka dituntut membuat proyek. Hal itu, agar siswa tak cuma mendapat materi selama belajar, tetapi juga didorong untuk kreatif dan menunjukkan bakatnya.
 
Hal itu dibuktikan oleh siswa SMP Negeri 7 Makassar. Murid dan guru berkolaborasi menyulap ikan tak laku di pasar menjadi abon.
 
"Kami beli ikan tuna yang tidak laku di pasar untuk abon ini," cerita Andi Husnul Katima saat memamerkan hasil buatan kelompoknya di SMP Negeri 7 Makassar, Kamis, 23 Juni 2022.

Siswi kelas 9 itu bercerita saat mulai proyek, kelompoknya berkumpul dan membangun ide untuk membuat sesuatu. Saat itu, terpikir membuat sesuatu dari ikan, sebab sekolahnya tak jauh dari pasan ikan besar.
 
"Awalnya observasi dulu yang bisa menghasilkan. Terus, terpikir anak-anak kan jarang sarapan lagsung sekolah, jadi mau membuat sesuatu yang bisa dibawa bekal langsung, abon kan tinggal tuang. Karena dekat pasar jadi ikan saja," beber Katima.
 
Dia dan kelompoknya lalu belajar langsung membuat abon ke salah satu UMKM pembuatan abon terbesar di Maros. Setelah mendapat pelajaran, mereka mempraktikkan sendiri.
 
Kelompok yang terdiri dari laki-laki dan perempuan itu bahu membahu membuat abon. Pembuatan mulai dari membeli ikan hingga proses pengadukan.
 
Katima mengaku tidak mudah membuat abon. Kelompoknya mesti memakan waktu satu bulan untuk membuat abon yang sempurna baik rasa maupun teksture.  
 
"Pertama kali bikin itu kita beli ikan tuna 10 kilogram, tapi waktu jadi abonnya dikit sekali karena salah-salah terus," beber Katima.
 

Kini, kelompok sudah berhasil membuat 100 pak abon. Mereka juga menjual abon dengan merek 'Abon Premium Ikan Tuna' itu seharga Rp20 ribu ke lingkungan terdekat sekolah.
 
Tak sampai di situ, Abon buatan siswa SMP Negeri 7 Makassar bakal dipamerkan dalam Borobudur Student Festival 2022 di Magelang pada 27 Juni-2 Juli 2022.
 
Katima mengaku senang abon bikinan sekolahnya bisa dipamerkan di acara Kemendikbudristek itu. Apalagi, kelompok mereka sempat diragukan.
 
"Senang sekali, ternyata produk yang dibilang gitu-gitu saja bisa dipamerkan," kata Katima.

Proyek-proyek SMP Negeri 7

Tercatat, SMP Negeri 7 sudah menjalankan tujuh proyek sebagai implementasi Pelajar Pancasila dan penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak. Siswa dan guru juga berkolaborasi membuat sejumlah hal, antara lain komposter pupuk organik. Pembuatan pupuk cair itu memanfaatkan sampah dari penjual sayur di pasar dekat sekolah.
 
"Dekat pasar ternyata itu banyak potensi sampah dari penjual sayur, diambil dibuat menjadi pupuk organik pupuk cair," beber Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Muhammad Nasir.
 
Nasir mengungkapkan murid tak cuma belajar membuat pupuk cair. Mereka juga kini sudah ahli menghitung sampah sekian bisa menghasilkan pupuk cair sekian.
 
Proyek Sekolah Penggerak SMP Negeri 7 Makassar: Sulap Ikan Tak Laku di Pasar Jadi Abon
Pupuk cair bikinan murid SMP Negeri 7 Makassar. Medcom.id/Renatha Swasty
 
Adapula rekayasa penjernihan air. Nasir menyebut sekolah terletak di dekat pantai sehingga air kurang bagus.
 
"Sehingga kami coba untuk megedukasi bisa melakukan penjernihan air dan mereka melakukannya," tutur Nasir.
 
Proyek lainnya mempertahankan sastra lisan Makassar yang mulai punah. Siswa dan guru mengunjungi penduduk Kelong untuk mempelajari hal itu.
 
Nasir menyebut anak-anak juga membuat proyek lain seperti daur ulang dengan mendatangi tempat pembuangan akhir (TPA) terbesar di Makassar. Anak-anak juga dilatih soal politik dengan orasi dan membahas kepemiluan dengan bupati.
 
"Saya sangat bangga, pertanyaan anak-anak pada Bupati luar biasa. Betul-betul ini profil Pelajar Pancasila mengembangkan anak-anak," kata Nasir.
 
Baca: PPDB Laris Manis Berkat Jadi Sekolah Penggerak
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan