Rektor Universitas Indonesia dalam Forum Rektor Universitas BRICS+. DOK UI
Rektor Universitas Indonesia dalam Forum Rektor Universitas BRICS+. DOK UI

Rektor UI Dorong Kolaborasi Antar Perguruan Tinggi Negara BRICS+

Renatha Swasty • 09 Juni 2025 10:24

Jakarta: Rektor Universitas Indonesia Heri Hermansyah menekankan pentingnya kerja sama dan kolaborasi antar perguruan tinggi negara-negara BRICS+. Itu untuk akselerasi penguatan daya saing pendidikan negara-negara BRICS+. 

Hal itu disampaikan dalam Forum Rektor Universitas BRICS+ pada 6-7 Juni di Rio de Janiero. Heri memberikan presentasi berjudul “BRICS University Cooperation: Bridging World, Bringing Science & Innovation”.

“Kerja sama dan kolaborasi pada berbagai bidang khsusunya Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyrakat) perlu diperluas dan diperkuat sehingga dapat memberi dampak yang dirasakan tidak hanya dalam cakupan BRICS+ tetapi juga dunia secara lebih luas,” ujar Heri dalam siaran pers, Senin, 9 Juni 2025.

Heri menuturkan kerja sama itu dalam program pendidikan gelar ganda (double degree), inisiatif penelitian bersama, pendanaan bersama (match-funding), pertukaran akademik dosen, staf dan mahasiswa, profesor tamu/fellowship dan pemberian beasiswa untuk mahasiswa asing.

“Universitas Indonesia sangat terbuka dan terus memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi baik dalam skala regional asia maupun global,” ujar dia.

Baca juga: Indonesia Gabung BRICS, Ini Kata Pakar UGM 


Kolaborasi dan kerja sama perguruan tinggi BRICS ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam mendorong daya saing pendidikan BRICS+ di tengah peta geo-ekonomi, geopolitik dan geo-strategi.

Kehadiran UI dalam forum ini setelah sebelumnya mendapat kunjungan Vice-Rector for International Relations, Lomonosov Moscow State University (LMSU), Alexey Vazhov di kampus UI Depok pada 5 Maret 2025. LMSU merupakan universitas tertua di Rusia dan merupakan penggagas kerja sama universitas di forum BRICS (BRICS University Union) serta Duta Besar Brasil untuk Indonesia, George Monteiro Prata.

Heri juga mengajak para anggota mengikuti pemeringkatan UI Green Metric. Pemeringkatan untuk mengukur sustainability impact dari kampus.

Indonesia resmi menjadi negara anggota BRICS+ ke-10 pasca diumumkan oleh Brasil sebagai Ketua BRICS pada Januari 2025. BRICS+ saat ini terdiri dari 10 negara anggota tetap yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab dan Indonesia dan setidaknya ada 13 negara yang bergabung sebagai mitra.

Eksistensi BRICS+ dipandang menjadi kekuatan cukup strategis dengan menguasai sekitar 36-37 persenPDB dunia, sebanyak 40 persen populasi dunia, dan 40 persen pengguna internet dunia.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan