Pengumuman Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pesantren Ramah Anak (PRA) Tingkat Nasional Tahun 2025. DOK Kemenag
Pengumuman Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pesantren Ramah Anak (PRA) Tingkat Nasional Tahun 2025. DOK Kemenag

Selamat! Ini Daftar Pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah Pesantren Ramah Anak 2025

Renatha Swasty • 30 Juli 2025 20:04
Jakarta: Kementerian Agama mengumumkan juara Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Pesantren Ramah Anak (PRA) Tingkat Nasional Tahun 2025. Ajang ini diikuti lebih dari 400 santri dari berbagai pesantren di seluruh Indonesia. 
 
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Suyitno, menyatakan tingginya partisipasi santri merupakan indikator menggembirakan dari tumbuhnya kesadaran literasi dan kepedulian sosial di lingkungan pesantren.
 
“Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini adalah bagian dari gerakan nasional untuk mendorong hadirnya ruang-ruang aman dan ramah bagi anak di pesantren. Karya-karya para santri membuktikan bahwa mereka tidak hanya belajar, tetapi juga berpikir kritis dan peduli terhadap sesama,” ujar Suyitno dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 30 Juli 2025. 

Lomba ini dibagi ke dalam tiga kategori, yakni Opini Argumentatif, Karya Tulis Ilmiah, dan Esai Reflektif Praktik Nilai Baik. Setiap kategori melahirkan gagasan-gagasan progresif dari para santri, mulai dari isu senioritas, kesehatan mental, perundungan, hingga inklusivitas bagi santri berkebutuhan khusus.
 
Direktur Pesantren, Basnang Said, mengatakan lomba ini tidak hanya melahirkan juara. Tetapi juga mendorong perubahan cara pandang terhadap pendidikan berbasis nilai di pesantren.
 
“Lomba ini membuka ruang bagi santri untuk menyuarakan pengalaman dan harapan mereka. Kita mendengar suara-suara dari Mojokerto, Banten, Bone, hingga Papua Barat Daya, semuanya mengarah pada satu titik: pesantren harus menjadi tempat yang aman, inklusif, dan mendidik dengan cinta,” jelas Basnang.
 
Salah satu Expert Judgement (Juri) Lomba, Alissa Wahid mengungkapkan orisinalitas, eksplorasi kitab kuning dan sistematika gagasan menjadi indikator dalam penilaian karya tulis tiga kategori ini.
 
Baca juga: 512 Ponpes Ini Jadi Pilot Program Pesantren Ramah Anak, Cek Daftarnya di Sini 

Berikut daftar para juara Lomba Karya Tulis Pesantren Ramah Anak Tingkat Nasional Tahun 2025:

Datar juara Lomba Karya Tulis Pesantren Ramah Anak Tingkat Nasional Tahun 2025

1. Kategori Opini Argumentatif

  1. Juara I: Achmad Muchammad — Pondok Pesantren Darussalamah, Kab. Mojokerto, Jawa Timur, judul: “Menggugat Senioritas, Merajut Ukhuwah Pesantren”
  2. Juara II: Dzulfan Muhammad Baihaqi — Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa, Kab. Bantul, DI Yogyakarta, judul: “Aktualisasi Nilai Luhur Kitab Ngudi Susilo untuk Menguatkan Pesantren Ramah Anak”
  3. Juara III: Ratu Berliana Kusnadi — Pondok Pesantren Daarul Ahsan, Provinsi Banten, judul: “Habituasi Qoulan Ma’rufan: Melawan Perundungan Verbal untuk Pesantren Ramah Anak”
  4. Harapan I: Rizka Alifa Khaerani — Pondok Pesantren Al Mubarok, Provinsi Banten, judul: “Di Balik Nama Adab: Saat Kekerasan Disamarkan sebagai Tradisi Pesantren”
  5. Harapan II: Rauzatul Jannah — Dayah Darul Muhsinin Ujong Rimba, Provinsi Aceh, judul: “Kesehatan Mental Santri: Adakah Ruang Aman untuk Curhat dan Mendengar?”
  6. Harapan III: Nabila Fatmadina — Pondok Pesantren Arrisalah, Kab. Ciamis, Jawa Barat, judul: “Santri Melawan Perundungan: Membangun Pesantren yang Aman untuk Semua”

Kategori Karya Tulis Ilmiah

  1. Juara I: Muhammad Alif Ramdan — Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, judul: “Prinsip Universal Pesantren Ramah Anak Berbasis Kearifan Lokal Bugis”
  2. Juara II: Baihaqi Arziqa Azra — Pondok Pesantren Fathurrobbaaniy, Provinsi Banten, judul: “Dari Pesantren untuk Dunia: Merumuskan Prinsip Universal Pesantren Ramah Anak”
  3. Juara III: Nadilla Intan Roikhana — Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, DKI Jakarta, judul: “Kesehatan Mental Santri: Adakah Ruang Aman bagi Santri?”
  4. Harapan I: Selma Kafaya Aziz — Pondok Pesantren Binaul Ummah, Kab. Bantul, DI Yogyakarta, judul: “Menghapus Kekerasan, Menumbuhkan Kasih Sayang”
  5. Harapan II: M. Afnan Fijar Ilmi — Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah, Kab. Garut, Jawa Barat, judul: “Kesehatan Mental Santri: Ruang Aman untuk Curhat dan Mendengar”
  6. Harapan III: A. Ulfa Ashila — PDF Ulya As’adiyah, Kab. Wajo, Sulawesi Selatan, judul: “Pesantren Inklusif Ramah terhadap Anak dengan Kebutuhan Khusus”

Kategori Esai Reflektif Praktik Nilai Baik

  1. Juara I: Hetria Hanifa Syamilah — Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah, Kab. Garut, Jawa Barat, judul: “Yang Bertahan dan Retak dalam Diam, di Negeri yang Sibuk Berdoa”
  2. Juara II: Rakhaul Fata — Dayah Darul Ihsan Abu Krueng Kalee, Kab. Aceh Besar, Aceh, judul: “Dari Pintu Langgar Menuju Peluk Kasih: Pesantren Inklusif bagi Anak dengan Kebutuhan Khusus”
  3. Juara III: Safira Nur Aini — Pondok Pesantren Al-Junaidiyah Biru, Kab. Bone, Sulawesi Selatan, judul: “Palu Sunyi dalam Diri”
  4. Harapan I: Bagas El-Hanief — Pondok Pesantren Annur Teminabuan, Kab. Sorong Selatan, Papua Barat Daya, judul: “Kitong Basaudara, Kitong Bakujaga: Konsep dan Aplikasi Pencegahan Bullying”
  5. Harapan II: Sumiati — Pondok Pesantren Al-Fath, Kota Yogyakarta, judul: “Telinga yang Mendengar, Hati yang Merangkul”
  6. Harapan III: Bilqis Syifa Az-Zuhra — Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Khadijah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, judul: “Pelukan di Atas Kertas: Journaling sebagai Ruang Aman untuk Kesehatan Mental Santri”
Para pemenang menerima piagam penghargaan dan uang pembinaan dengan total hadiah hingga Rp3 juta per juara, yang disalurkan melalui dana CSR PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Penyerahan hadiah diserahkan oleh Kepala Bidang Pontren/PAPKIS/Pendis di Wilayah Provinsi Pemenang berada. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan