Ilustrasi: MI/Galih Pradipta
Ilustrasi: MI/Galih Pradipta

Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Sebanyak 1.560 Santri Bersaing di Tahapan Wawancara

Citra Larasati • 18 Juli 2025 09:41
Jakarta:  Sekitar 1.560 santri pesantren se-Indonesia, ikut ambil bagian memperebutkan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dalam katagori Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Tahun 2025.  Jumlah total pendaftar PBSB Tahun 2025 berjumlah 4.463 santri.
 
Jumlah santri yang lolus seleksi administrasi 2.652 orang dan berhak mengikuti seleksi akademik dan bakat skolastik. Sebanyak 1.560 dinyatakan lolos bakat skolastik dan saat ini sedang mengikuti test wawancara yang di gelar dari mulai 14-23 Juli 2025.
 
Komitmen Kementerian Agama kepada komunitas pesantren sangat kuat, salah satunya diwujudkan dengan beasiswa PBSB, yang telah berlangsung sejak tahun 2005 sampai sekarang.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal, Kementerian Agama, Ruchman Basori di tengah melakukan pemantauan test wawancara BIB Tahun 2025 di Jakarta, dikutip dari siaran pers Kemenag, Jumat, 18 Juli 2025.
 
“Para santri dapat melanjutkan studi ke perguruan tinggi terbaik, melalui beasiswa BIB yang merupakan beasiswa kolaboratif, antara LPDP-Kemenag RI dengan full scholarship”, terang Ruchman.
 
Aktivis 1998 ini menegaskan, saat ini tidak ada alasan kaum santri untuk tidak melanjutkan studi ke jenjang Pendidikan Tinggi, karena negara hadir melalui layanan beasiswa. “Para santri dengan berbagai latar belakang keilmuan, dapat memilih PTKIN maupun PTN terbaik di Indonesia, sehingga memperoleh gelar sarjana, magister hingga doktor,” lanjut Ruchman.
 
Sementara ditanya untuk para ustaz dan kyai, Ruchman menjelaskan mereka dapat memilih studi pada jenjang S2 dan S3 baik dalam dan luar negeri dengan skema BIB. “Kami membuka layanan beasiswa S2 dan S3 untuk para ustaz, kyai dan juga dosen Ma’had Aly untuk mengambil PT terbaik di luar negeri,” katanya.
 
Direktur Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Basnang Said mengatakan, para santri harus memanfaatkan kesempatan BIB ini, untuk meningkatkan kualitas diri di satu sisi dan kualitas pesantren di sisi lainnya. Basnang berharap para santri harus melek teknologi di samping tafaqquh fiddin, BIB menjadi sarana penting untuk mencapai cita-cita tersebut, agar pesantren selalu terdepan dalam mengisi pembangunan.
 
Baca juga:  Mau Terus Tambah Awardee, LPDP: Gas Pol Rem Blong

Direktur Pesantren Kemenag, juga berkomitmen membantu dukungan teknis, agar penyelenggaraan BIB Kemenag dapat berjalan dengan baik. “Saya percaya PUSPENMA mampu melakukan manajemen dan tata kelola BIB dengan baik dan kami siap membantu hal-hal yang diperlukan, karena manfaatnya juga dirasakan oleh keluarga besar Direktorat Pesantren,” tegas Basnang. 
 
 Terdapat 22 perguruan tinggi yang dapat dipilih para santri untuk program BIB 2025.  Dengan perincian: 6 Ma’had Aly, 8 PTKIN, 6 PTN dan 2 PTKIS.

Berikut daftar perguruan tinggi yang dapat dipilih di BIB 2025:

  1. Ma’had Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang, Jawa Timur
  2. Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Jawa Timur
  3. Ma’had Aly Lirboyo Kediri, Jawa Timur
  4. Ma’had Aly Maslakul Huda Pati, Jawa Tengah
  5. Ma’had Aly Kebon Jambu Cirebon, Jawa Barat
  6. Ma’had Aly As'adiyah Sengkang Wajo Sulawesi Selatan
  7. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
  8. UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta
  9. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  10. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  11. UIN Alauddin Makassar
  12. UIN Sunan Ampel Surabaya
  13. UIN Raden Fatah Palembang
  14. UIN Walisongo Semarang
  15. Universitas Gadjah Mada
  16. Universitas Indonesia
  17. Universitas Airlangga
  18. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
  19. Institut Pertanian Bogor
  20. Universitas Negeri Semarang
  21. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia
  22. Universitas PTIQ Jakarta.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan