UGM Terbaik Kedua Setelah UI di Indonesia, Berapa Ranking-nya di Asia Tenggara dan Dunia?

Citra Larasati • 16 Oktober 2024 07:31

Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali masuk dalam daftar pemeringkatan universitas terbaik di dunia versi Times Higher Education (THE) World University Ranking (WUR) 2025. Dari hasil pemeringkatan pada 2.092 universitas dari 115 negara, UGM menduduki peringkat kedua di Indonesia setelah Universitas Indonesia dan posisi ke-12 di Asia Tenggara.

Di tingkat internasional, UGM berada di posisi 1201-1500 dunia. Dalam daftar universitas di peringkat 800 hingga 1.500 dunia, terdapat tujuh perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil masuk di kategori tersebut.

Selain UGM dan Universitas Indonesia, ada Universitas Airlangga, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Binus University, Universitas Sebelas Maret dan Institut Teknologi Bandung di posisi yang sama.

Indikator Penilaian

Dalam pemeringkatan THE WUR 2025, Indikator penilaian utama yang digunakan adalah bidang Teaching (29, 50 persen), Research Environment (29 persen), Research Quality (30 persen), Industry Income (4 persen), dan International Outlook (7,50 persen).

Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia mengapresiasi hasil pemeringkatan yang dilakukan THE WUR yang menempatkan UGM berada di posisi kedua di Indonesia dan ke-12 di Asia Tenggara. Meski posisi peringkat internasional masih di posisi 1201-1500 dunia sama dengan tahun lalu, namun Ova menilai terdapat kenaikan pada indikator penilaian.

“Ada kenaikan ada indikator penilaian di Research Environment, Research quality, industry income, ” kata Rektor dikutip dari laman UGM, Kamis, 16 Oktober 2024.

Dalam rilis pemeringkatan THE WUR, UGM mengalami kenaikan pada indikator Research Environment yakni dari skor 19,8 menjadi 21,8. Lalu pada Research Quality, terdapat kenaikan dari 21,7 menjadi 26,2. Sedangkan untuk indikator Industry Income dari sebelumnya di angka 52,8 menjadi 56,4. Sedangkan di indikator Teaching tidak ada perubahan dengan skor 30,9.

Ova Emilia optimistis bahwa proses pembelajaran dan kualitas riset sudah berjalan dengan baik dari terlihat dari meningkatnya skor dari indikatornya. Ia berharap kedepannya agar upaya peningkatan dari beberapa indikator ini lebih optimal lagi.

“Hasil pemeringkatan ini makin memotivasi kita untuk terus berbenah untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan,” pungkasnya.