“Kami, seluruh mahasiswa Indonesia di Inggris turut prihatin dengan musibah ini. Semoga putra Ridwan Kamil dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Pagi ini mahasiswa Indonesia di Inggris turut mendoakan keselamatan Emmeril. Kami berharap pihak SAR Swiss melakukan upaya terbaik” ujar Presiden LSE Indonesian Society Moses Siregar dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 Mei 2022.
Ridwan Kamil tengah kunjungan kerja ke Inggris saat berita anaknya hilang. Moses mengatakan ketika mendengar musibah tersebut, Ridwan Kamil tetap terlihat tegar dan tabah.
Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil tidak membatalkan komitmennya berdiskusi bersama mahasiswa Indonesia di London. “Beliau terlihat sangat tegar dan tetap melanjutkan diskusi. Ia berpesan kepada pelajar tentang pentingnya menuntut ilmu,” ujar Moses yang menjadi salah satu penyelenggara diskusi.
Ketua Doctrine UK, Gatot Subroto, mengatakan organisasi independen mahasiswa doktoral Indonesia di Inggris yang juga penyelenggara diskusi tersebut menyatakan mahasiswa doktoral berharap Eril dapat ditemukan dengan selamat. Dia menyebut saat berdiskusi dengan mahasiswa, Ridwan Kamil menegaskan pentingnya peran keluarga bagi seorang pemimpin.
“Kami sangat sedih mendengar kabar hilangnya Emmeril. Saat berdiskusi di London, Kang Emil mengatakan kepada kami bahwa sumber energinya dalam memimpin Jawa Barat adalah istri dan anak-anaknya. Peran keluarga sangat penting bagi pemimpin,” ujar Gatot mengutip perkataan Ridwan Kamil.
Dia juga mengajak seluruh mahasiswa Indonesia di negara lain turut mendoakan keselamatan putra Kang Emil. Gatot menuturkan Ridwan Kamil berpesan kunci utama pembangunan adalah pengembangan sumber daya manusia.
"Ada tiga prioritas pembangunan masa depan, digitalisasi, ekonomi hijau, dan sumber daya manusia. Generasi masa depan harus semakin cerdas dan siap berkompetisi," ujar dia.
Diskusi dimoderatori Nicholas Long, profesor dari LSE yang banyak melakukan riset tentang antropologi dan politik di Indonesia. Ridwan Kamil menyebut salah satu target utama pembangunan Jawa Barat adalah menaikkan angka Indeks Human Capital.
"Sebagai contoh, kami fokus menghubungkan pendidikan vokasi dengan industri sehingga lulusannya menjadi lebih siap menghadapi dunia kerja," papar Kang Emil yang juga merupakan arsitek lulusan UC Barkeley, Amerika Serikat.
Ridwan Kamil juga berpesan kepada pelajar dan diaspora Indonesia yang hadir pada acara tersebut mengenai peran kepemimpinan. "Pemimpin harus bisa menyederhanakan masalah yang kompleks. Pemimpin yang baik bisa dilihat dari kualitas pemecahan masalah yang dia hadapi" ujarnya.
Baca: Hilang di Sungai Aare, Anak Ridwan Kamil Tengah Cari S2 di Swiss
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
