“Artinya, kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan, riset, dan inovasi menjadi kegiatan yang mendominasi,” ucap Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR itu, dikutip dari laman Unair, Minggu, 12 Desember 2021.
Nasih mengungkapkan, bahwa saat ini proses transformasi di bidang pendidikan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Untuk itu, Unair mendorong para pejabat tersebut untuk mendukung proses transformasi administrasi menuju digital.
“Kita harus melakukan banyak transformasi. Dari yang dulunya pekerjaan dilakukan seratus persen manual, kini menjadi terdigitalisasi yang komposisinya bisa mencapai 50:50. Tugas kita dan Bapak Ibu semua men-support proses itu dengan sebaik-baiknya,” ucap Nasih.
Selain melakukan transformasi administrasi ke arah digital, lanjut Nasih, saat ini sudah mengalami banyak perubahan. Dari yang dulu menjadi agen pembelajaran, kini menjadi agen dari pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) atau agen penelitian.
“Mari kita selalu beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan,” terangnya.
Baca juga: Rektor Unair: Riset Guru Besar Harus Dihilirisasi Jadi Produk
Nasih juga mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menjadi orang yang bermakna, mendukung penuh kegiatan warga kampus. Hal itu agar cita-cita bersama Unair menjadi perguruan tinggi terkemuka di dunia, sekaligus pelopor perkembangan IPTEK dan humaniora menjadi kenyataan.
Menjelang akhir tahun 2021, Universitas Airlangga mengadakan rapat dan refleksi akhir tahun yang dihadiri oleh pejabat administrasi dan pengawas. Rapat itu antara lain dihadiri oleh seluruh kepala bagian (kabag) dan kepala sub-bagian (kasubag) yang ada di fakultas, serta kepala seksi (kasi) dan kepada sub-direktorat (kasubdit) yang ada di kantor manajemen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
