“124 guru untuk 1.800 (sekolah) tahun ini. Ini mempercepat proses digitalisasi sekolah karena 1.800 sekolah ini dibantu mulai dari hardware dan bimbingan teknis untuk memanfaatkan Rumah Belajar,” kata Sekretaris Jenderal, Kemendikbud, Didik Suhardi saat memberikan Pengarahan pada Bimbingan Teknis Sekolah Penerima Bantuan Perangkat TIK untuk Pembelajaran Sekolah Garis Depan, di Hotel Ambhara, di Jakarta Selatan, Selasa 1 Oktober 2019.
Guru-guru penerima bantuan tersebar di beberapa provinsi, seperti Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Sulewasi Utara, Sulewasi Selatan, Sulewasi Tengah, Papua, Papua Barat dan Gorontalo. Dengan pemberian fasilitas ini, diharapkan kualitas tenaga pendidik dan peserta didiknya meningkat.
“Harapannya agar sekolah, murid dan guru lebih mudah lagi untuk belajar,” paparnya.
Program layanan pembelajaran di daerah 3T ini merupakan wujud implementasi program penguatan layanan TIK bidang pendidikan dengan pendekatan Kawasan 3T. Program layanan pembelajaran di daerah 3T dimaksudkan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan lingkungan yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan pemanfaatan potensi lokal.
“Tidak zamannya lagi kalah kualitas dengan perkotaan. Sekarang internet ada di kota maupun desa. Enggak ada bedanya sekarang. Harus betul-betul melakukan perubahan yang luar biasa dengan program digitalisasi sekolah,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
