Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy mengatakan, sosialisasi penerimaan siswa baru dengan sistem zonasi sudah memasuki tahap akhir. "Sosialisasi PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) dengan sistem zonasi tadi malam sudah yang terakhir. Sudah region 4, berarti sudah terakhir, dan tinggal mempertajam untuk memastikan zonasinya," kata Muhadjir, usai penandatangana Nota Kesepahaman dengan Casio, di Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, 27 September 2018.
Kemendikbud juga telah membuat perancangan, yakni 1.900 titik zonasi. Titik-titik tersebut nantinya dapat didiskusikan dengan masing-masing dinas pendidikan.
Baca: Mendikbud Surati Daerah Agar Tidak Angkat Honorer Lagi
"Apakah sudah sesuai dengan apa yang ada di lapangan atau belum, kalau belum bisa direvisi, baru kalau sudah clear dibuat pedomannya," tutur Muhadjir.
Pedoman penyelenggaraan sistem zonasi di antaranya berisi tentang proses penerimaan siswa baru, tour of duty dan tour the area para guru, sampai pemberian bantuan dan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di daerah.
"Akan segera kita buat pedomannya," tegas Muhadjir.
Muhadjir sebelumnya berencana mengoptimalkan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru mulai tahun depan. Sehingga setiap siswa sudah mengetahui akan melanjutkan sekolah di mana sejak awal tahun.
"Saya tidak mau dengar lagi ribut soal PPDB," tegas Mendikbud.
Muhadjir berharap, sistem zonasi yang mulai diterapkan secara nasional sejak penerimaan siswa baru di 2018 kemarin dapat menggantikan PPDB yang biasanya dimulai Juni setiap tahunnya. Untuk itu, Kemendikbud bersama pemerintah daerah sudah mulai mengidentifikasi calon siswa yang akan masuk ke jenjang berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
