Sebagai pemahaman atas gaya penulisan ini, berikut pengertian teks argumentasi beserta tujuan hingga langkah penyusunannya dilansir dari laman sampoernauniversity.ac.id:
Pengertian Teks Argumentasi
Teks argumentasi umumnya digunakan untuk landasan debat, karena di dalamnya menyajikan suatu retorika dan berupaya memengaruhi pembacanya. Proses penulisan teks argumentasi dilakukan kritis dan logis melalui pembacaan buku, penelitian, wawancara, dan lain-lain.Penulis teks argumentasi menganggap opininya sebagai klaim dan fakta yang dijadikan bukti. Fakta juga disajikan dengan memuat alasan, statistik, fakta yang dikonfirmasi, penelitian ahli, serta pengalaman pribadi. Untuk memperkuat kualitas tulisan, penulis harus mencantumkan sumber yang kredibel dan terpercaya.
Menurut ahli, teks argumentasi memiliki beberapa pengertian, yakni:
1. Dalman
Menurut Dalman, teks argumentasi adalah tulisan yang berorientasi meyakinkan pembaca. Pembaca akan terdoktrin dengan tulisan itu secara sikap, tingkah laku, serta pemikiran. Teks ini juga bisa digunakan sebagai upaya pembuktian kebenaran yang dianggap keliru.2. Atar Seni
Dia berpendapat teks argumentasi adalah tulisan yang meyakinkan pembaca tentang kebenaran dari apa yang diungkap penulis. Salah satu model meyakinkan itu adalah menghadirkan data relevan, logis, dan kredibel.3. Nursisto
Nursito menyebut teks argumentasi adalah sebuah karangan yang digunakan untuk memberi alasan. Di sisi lain, teks itu juga digunakan sebagai penolak atau penguat pendapat dengan cara menghadirkan bukti dan alasan yang kuat, sehingga pembaca didoktrin dengan isi tulisan tersebut.4. Keraf
Menurutnya, teks argumentasi adalah retorika untuk memengaruhi pandangan orang lain dan percaya kepada penulis. Teks ini juga berfungsi menyampaikan kebenaran yang didukung data dan fakta.Tujuan Teks Argumentasi
1. Mengungkap pandangan
Teks argumentasi bertujuan mengungkap pandangan atau pendirian penulis. Hal ini karena tiap individu memiliki pendapat, pandangan, dan teori maisng-masing. Dengan begitu, teks ini mengekspresikan pandangan atas suatu permasalahan dalam tulisan.2. Pengaruh tingkah laku
Teks argumentasi bertujuan memengaruhi tingkah laku, ketika pandangan atau pendapat penulis disampaikan secara logis dan berdasar data. Hasilnya, pembaca akan setuju dan berpengaruh pada tingkah laku pembaca dalam merespons suatu isu.3. Menarik perhatian
Menarik simpati pembaca dari tulisan penulis dengan diawali proses penelitian. Kajian literatur juga dibutuhkan atau wawancara jika diperlukan untuk mengikat perhatian pembaca.4. Buktikan kebenaran
Membuktikan suatu kebenaran harus logis, karena argumentasi adalah upaya membuktikan kebenaran secara logis. Cara yang seperti ini mengantisipasi berita yang simpang siur di masyarakat.Ciri-ciri Teks Argumentasi
1. Sifatnya kebenaran dan bukti
Teks argumentasi bisa dilihat kebenarannya melalui cara penyajian tulisannya. Hal ini sebagai kekuatan dasar untuk meyakinkan pembaca terhadap isi tulisan yang disampaikan.2. Punya alasan yang kuat
Teks argumentasi harus memiliki alasan kuat. Pembaca tidak akan yakin dengan tulisan jika cara penulisannya tidak benar. Ketika pembaca mengetahui tulisan itu bersumber dari data yang kredibel, maka secara otomatis akan percaya dengan tulisannya.3. Gunakan bahasa denotatif
Teks argumentasi ditulis dengan bahasa denotatif atau sebenarnya dan tidak berbelit-belit. Diksi kata yang tidak langsung to the point akan memunculkan keraguan bagi pembaca, apalagi jika tulisan fiktif yang tak berdasar data dan fakta.4. Analisis rasional
Teks argumentasi ditulis berdasarkan analisis rasional atau fakta. Untuk mendukung tulisan juga bisa menggunakan penelitian sebelumnya sebagai penguat.5. Batasi subjek dan emosional
Membatasi subjek dan emosional maksudnya adalah ketika menulis teks argumentasi harus ditulis secara objektif dan tidak melibatkan perasaan pribadi. Terlebih bagi penulis opini agar menghindari tulisan jenis ini.Jenis Teks Argumentasi
1. Sebab akibat
Adalah jenis paragraf yang ditulis berdasarkan data-data yang dibahas muncul. Teks ini juga mengarah kepada akibat yang dihasilkan oleh sebab sebelumnya. Untuk mengetahuinya perlu diletakkan kata hubung, seperti oleh sebab itu, karena itu, dan demikian.2. Akibat sebab
Paragraf ini ditulis dengan menghadirkan skibat yang muncul terlebih dahulu kemudian penyebabnya di akhir. Data dan fakta tidak boleh tertinggal dari unsur ini.3. Argumentatif persamaan
Argumen yang ditulis dengan cara mengungkapkan prinsip persamaan sebelum menyimpulkan. Menyimpulkan tulisan harus berdasar data yang kuat dan dilakukan secara logis.4. Autoritas
Di bagian ini, pendapat ahli terkemuka menjadi data tulisan untuk memcahkan masalah dalam isu yang diangkat.5. Kesaksian
Kesaksian seseorang dilibatkan dalam isu yang diangkat. Kesaksian merupakan data objektif yang sifatnya tidak bisa disangkal.Langkah Menyusun Teks Argumentasi
Berikut langkah menyusun teks argumentasi- Memilih topik atau tema yang akan dibahas dalam sebuah teks argumentasi
- Menentukan topik atau tema yang akan dibahas dalam sebuah teks argumentasi
- Menghimpun data yang akan dijadikan sebagai bukti dalam penulisan
- Memilih jenis pola pengembangan untuk setiap paragraf dalam tulisan
- Menyusun kerangka paragraf yang berisi gagasan utama dan gagasan pendukung
- Melengkapi serta mengembangkan paragraf menjadi rangkaian utuh
Struktur Teks Argumentasi
1. Pendahuluan
Pendahuluan pada teks argumentasi berupa masalah yang terjadi dan dibuat menarik perhatian pembaca.2. Argumen utama/tubuh argumen
Setelah menjelaskan dasar permasalahan yang diiringi argumen singkat, selanjutnya adalah bagian yang mendukung argumen tersebut dengan fakta.3. Kesimpulan
Bagian akhir teks argumentasi adalah ringkasan dari penulis. Isi dari kesimpulan dibuat lebih ringkas dengan menyajikan pemikiran logis yang mudah ditangkap oleh pembaca.Kaidah Teks Argumentasi
- Kaidah penyusunan tulisan teks argumentasi terdiri atas kata-kata keterangan atau adverbia frekuantif yang artinya berkaitan dengan pengulangan. Contoh dari kata-kata itu adalah kadang-kadang, jarang, selalu, dan sebagainya.
- Kata penghubung untuk menggabungkan kalimat pada teks, seperti atau, dengan, bahwa, meskipun, bahkan, dan sebagainya. Ada juga verba mental yaitu kata kerja yang menunjukkan sikap atau tindakan subjek dalam kalimat, seperti menikmati, mendengar, mencium, atau mendengar.
- Kata kerja relasional yang berfungsi sebagai pelengkap kalimat atau penjelas sesuatu, seperti ialah, digolongkan, dan sebagainya.
Contoh Teks Argumentasi Singkat
Sebagian anak Indonesia belum dapat menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anak-anak kecil di bawah umur 15 tahun sudah banyak dilibatkan untuk mencari nafkah oleh orang tuanya.Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA. Kemudian, hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga. Apa lagi, sejak di negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di mana-mana.
Itulah penjelasan tentang teks argumentasi disertai turunan pengertian hingga contohnya. Semoga artikel ini bermanfaat. (Abdurrahman Addakhil)
Baca juga: Teks Ceramah: Pengertian, Ciri, Tujuan, Struktur, dan Contohnya |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id