Salah satu yang bisa dikembangkan adalah digital storytelling. Agung mengatakan konten yang mengembangkan digital storytelling punya dampak yang luar biasa.
"Salah satu karakteristik digital storytelling adalah sifatnya yang personal. Berdasarkan pengalaman atau gaya atau ketertarikan si kreator. Hal ini mampu menggugah, menghibur, dan menginspirasi," kata Agung saat menjadi narasumber seri webinar ketiga bertema Produksi Konten Video di Era Digital yang digelar dalam rangka Dies Natalis Akademi Televisi Indonesia (ATVI) ke-25, di Jakarta, kemarin.
Agung mengatakan selama ini banyak konten atau tayangan yang membuat masyarakat gelisah, takut, bahkan menimbulkan kengerian. Untuk itu, dia mengajak konten kreator memanfaatkan kemudahan di era digital untuk kebaikan bersama.
Agung mengatakan perilaku penonton televisi sudah berubah seiring perkembangan teknologi digital. Dia melihat pengelola stasiun TV turut mengikuti arus perubahan.
"Konten siaran stasiun TV konvensional juga membuat untuk format lain yang sesuai keinginan masyarakat dalam bentuk konten yang ditayangkan di media sosial dan saluran televisi berlangganan," kata dia.
Baca: Influencer Merapat! Ada Beasiswa ITT Telkom Surabaya untuk Konten Kreator Nih
Direktur ATVI Melitina Tecoalu mengatakan teknologi digital juga perlu sentuhan kreativitas. "Harus terus belajar untuk menghasilkan konten yang menginspirasi banyak orang," ujar dia.
Kepala Program Studi (Kaprodi) Sarjana Terapan Produksi Media, ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, webinar ini diharapkan bisa memberikan pengetahuan khususnya bagi siswa SMA/ SMK dan mahasiswa sebagai peserta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
