Hal ini tertuang dalam kerja sama (MoU) antara Badan Pengelola Kawasan Rebana dan Institut Teknologi Bandung yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pengelola Kawasan Rebana, Bernardus Djonoputro, dan Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Direktur ITB Kampus Cirebon, Iwan Kustiwan, menjelaskan tujuan pendirian pusat studi tersebut untuk melakukan kajian-kajian terkait pengembangan kawasan Rebana. ITB Kampus Cirebon merupakan salah satu dari objek pembangunan dalam rencana proyek strategis nasional di kawasan Rebana.
"Adapun kegiatan yang dilakukan pada pusat studi tersebut adalah kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terkait kawasan industri, aerocity, pelabuhan patimban, pengembangan pariwisata di Kuningan, itu semua adalah area kajian dari pusat tersebut," kata Iwan dikutip dari laman itb.ac.id, Kamis, 10 Agustus 2023.
Iwan menyebut hasilnya akan dijadikan dasar dalam pengembangan kebijakan oleh Badan Pengelola Kawasan Rebana. Dia menuturkan Pusat Studi Metropolitan Indonesia di ITB Kampus Cirebon akan dibangun dengan memanfaatkan beberapa program studi, salah satunya program studi di bawah Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK ITB).
"SAPPK sebelumnya sudah membangun semacam lab yang akan dimanfaatkan oleh pusat tersebut, peralatannya sedang dikembangkan dengan berkolaborasi bersama Badan Pengelola Kawasan Rebana," beber dia.
| Baca juga: Prodi Kriya ITB Kampus Cirebon Tawarkan 2 Program Baru untuk Mahasiswa |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
