Peristiwa ini disebabkan oleh kombinasi gaya gravitasi dan gaya tarik menarik antara laut, matahari, dan bulan. Namun, pasang naik dan surut air laut yang ada di bumi mayoritas dipengaruhi oleh gravitasi bulan.
Lantas, bagaimana proses terjadinya pasang surut air laut? Untuk mengupasnya lebih lanjut, simak pembahasan mengenai proses, jenis, dan manfaat pasang surut air laut yang dikutip dari Zenius:
Proses terjadinya pasang surut air laut
Pasang surut air laut terjadi karena beberapa faktor, utamanya adalah gaya gravitasi bulan terhadap bumi dan rotasi bumi. Ketika sisi bumi yang paling dekat dengan bulan mengalami tarikan gravitasi bulan yang paling kuat, maka akan menyebabkan air laut naik.Di sisi bumi lain yang jauh dari bulan, gaya rotasi bumi akan lebih kuat dibandingkan dengan tarikan gravitasi bulan. Gaya rotasi bumi ini menyebabkan air menumpuk, sehingga terjadilah fenomena pasang air laut.
Sementara itu, proses surut air laut terjadi pada belahan bumi lain yang gaya gravitasi bulannya kecil. Misalnya, pada saat tidak mengalami bulan purnama atau bulan baru.
Ketika gaya gravitasi bulan menarik air laut di salah satu belahan bumi, itu juga akan menarik jatah air dari belahan bumi lain, sehingga terjadi pasang. Di sisi lain, air di belahan bumi yang diambil jatah airnya akan menjadi surut.
Jenis pasang surut air laut
Pasang surut air laut disebabkan oleh gaya gravitasi matahari, bulan, dan rotasi bumi. Itulah sebabnya, pasang surut air laut bisa dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan posisi matahari, bulan, dan bumi.Kedua jenis tersebut ialah pasang purnama dan pasang perbani. Selain itu, berdasarkan frekuensinya, pasang surut juga dibedakan menjadi diurnal, semidiurnal, dan campuran. Berikut masing-masing penjelasannya:
Pasang Purnama
Spring tides atau pasang purnama terjadi pada waktu bulan memasuki fase bulan purnama dan bulan baru. Fenomena ini terjadi ketika matahari, bumi, dan bulan terletak sejajar atau membentuk sudut 180 derajat.Fenomena spring tides ditandai dengan terjadinya pasang naik yang sangat tinggi, namun akan sangat rendah ketika surut. Hal ini dikarenakan posisi antara matahari, bumi, dan bulan yang sejajar membuat gaya tarik menariknya tinggi.
Analoginya, kalau belahan bumi A menarik, maka akan ada belahan bumi lainnya yang tertarik. Karena tarikannya besar, maka pasang dan surutnya juga besar.
Pasang Perbani
Neap tides atau pasang perbani terjadi saat bulan berada pada fase paruh akhir dan paruh awal. Pasang ini terjadi ketika posisi matahari, bumi, dan bulan berada saling tegak lurus membentuk sudut 90 derajat.Pada fenomena ini, ketika air laut sedang pasang, permukaannya tak begitu naik. Begitu pun ketika sedang surut, permukaan air laut tidak terlalu rendah.
Pasang Surut Diurnal, Semidurnal, dan Campuran
Perbedaan utama antara pasang surut diurnal dan semidiurnal terletak pada periode gelombangnya. Interval antara pasang naik dan surut terjadi sekitar 12 jam 25 menit.Pasang surut diurnal terjadi sebanyak satu kali pasang naik dan satu kali pasang surut dalam 24 jam. Sedangkan, pasang surut semidiurnal memiliki periode dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut dalam 24 jam.
Selain itu, ada pula pasang campuran yang menggambarkan kedua jenis tersebut. Pasang surut campuran terjadi sebanyak dua kali pasang dan dua kali surut dalam 24 jam dengan ketinggian pasang surut yang berbeda-beda.
Manfaat Pasang Surut Air Laut
Fenomena pasang surut air laut utamanya dimanfaatkan oleh nelayan untuk menentukan perkiraan waktu berlayar dan menangkap ikan. Selain itu, petani tambak garam juga bisa mengambil keuntungan dari fenomena ini.Petani garam bakal memperkirakan waktu terjadinya pasang air laut. Ketika fenomena itu terjadi, mereka akan mengambil air laut sebanyak-banyaknya untuk dijadikan garam.
Tak cuma itu, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) juga memanfaatkan pasang surut air laut untuk menggerakkan generator pembangkit listrik. Dengan begitu, listrik bisa dihasilkan dan dialirkan ke rumah-rumah.
Demikianlah pembahasan mengenai fenomena pasang surut air laut, mulai dari proses, jenis, hingga manfaatnya bagi kehidupan. Semoga bermanfaat! (Nurisma Rahmatika)
Baca:Simak, Proses Terjadinya Pelangi Hingga Fakta Uniknya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id