"Anak-anak vokasi kita baik SMK atau Perguruan Tinggi untuk bisa magang di luar negeri minimal satu semester. Kami sudah kerja sama di Jerman, sudah berhubungan untuk kembangkan combine degree D4 kita dengan S2 di Jerman," kata Wikan dalam webinar Vokasi Siap Menerpa Eropa melalui siaran YouTube Mitrasdudi Kemendikbud, Rabu, 4 November 2020.
Dia mengatakan saat D4 atau semester terakhir bagi pelajar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan magang. Tak hanya Jerman, pihaknya kini tengah mengembangkan kerja sama dengan beberapa negara Eropa lainnya.
"Yang ingin kami kembangkan, kami ingin anak vokasi siapkan diri mereka untuk ke depan belajar di Inggris, Jerman, England atau di Belanda," lanjut Wikan.
Baca: LIPI Berencana Tambah 7 Kebun Raya Baru
Harapannya, nanti lulusan vokasi bisa menjadi ahli di dunia industri, hingga menjadi pemimpin yang diakui internasional. Wikan berharap banyak dari kerja sama yang mengantarkan pelajar vokasi Indonesia ke Eropa.
"Jadi selain bisa studi, magang, harapannya juga kerja di luar negeri dan mungkin bisa mengembangkan wirusaha dengan market luar negeri. Dan saat kembali ke Indonesia juga bisa menjadi ekspert untuk kampus di Indonesia," ungkap dia.
Tantangan itu bukan sekadar bagaimana pelajar vokasi bersiap secara teknis. Tapi juga sekaligus diberi tantangan bagaimana pelajar vokasi memiliki kemampuan bahasa Inggris.
"Nah jadinya bahasa Inggris itu harus juga dipersiapkan sejak awal, menjadi kematangan mental dan soft skill. Kalau hard skill kan terbentuk sendiri, soft skill ini yang menentukan, dan anak vokasi harus mampu," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
