"Pak Presiden meminta atau menugaskan kami untuk memperdalam kembali kajian pelaksanaannya dan nanti keputusan terkait dengan pelaksanaan PPDB akan dibahas secara khusus dalam sidang kabinet," kata Mu'ti di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 26 November 2024.
Mu'ti menyebut hasil kajian selanjutnya akan kembali diserahkan hasilnya kepada Presiden dan keputusan di dalamnya ditetapkan dalam sidang kabinet. Dia menuturkan PPDB Zonasi memiliki empat filosofi.
Baca juga: Mendikdasmen Pastikan Nasib PPDB Zonasi Pertimbangkan Berbagai Pihak |
Keempat filosofi itu, yakni pendidikan bermutu untuk semua, inklusi sosial, integrasi sosial, dan kohesivitas sosial. "Sehingga anak-anak bisa belajar di sekolah-sekolah yang dekat dengan rumahnya. Yang kedua, anak-anak dari berbagai kelas sosial itu juga bisa belajar di sekolah yang sama," tutur dia.
Mu'ti mengatakan persoalan PPDB Zonasi saat ini pada persentase penerimaan siswa berdasarkan domisili. Selain itu, banyak faktor lainnya yang juga memengaruhi.
"Sehingga karena itu kami mencoba untuk melihat ini," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News