Ilustrasi Unpad. DOK Unpad
Ilustrasi Unpad. DOK Unpad

Intip Yuk Prodi di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad Serta Prospek Kariernya

Medcom • 20 Desember 2023 20:12
Jakarta: Pembukaan pendaftaran Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024 tinggal menghitung hari. Tahapan pendaftaran bakal dimulai dengan pengumuman kuota sekolah untuk jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
 
Sobat Medcom yang ingin masuk perguruan tinggi negeri (PTN), sudah sejauh mana persiapan kalian? Yang penting juga diperhatikan adalah pemilihan program studi dan kampus tujuan.
 
Ada banyak program studi yang bisa kalian pilih. Salah satu program studi incaran mahasiswa baru dari tahun ke tahun dan tak pernah sepi peminat adalah Ilmu Komunikasi.

Termasuk, Fakultas Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad) yang selalu banyak peminatnya. Buat kalian yang juga tertarik, yuk kenalan dengan prodi-prodi di Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. 
 
Fakultas Ilmu Komunikasi di Unpad tersedia untuk jenjang Diploma IV (D4) dan Sarjana (S1).
Berikut penjelasannya dikutip dari laman fikom.unpad.ac.id:

D4 - Vokasi

Unpad memiliki satu program studi di jenjang Diploma 4, yakni Manajemen Produksi Berita. Adanya program studi ini merupakan bagian dari upaya Pimpinan Unpad untuk mengembangkan program-program studi Diploma 3 di lingkungan Unpad.
 
Tujuan program-program studi Diploma 3 yakni untuk meningkatkan status kependidikan mahasiswa Unpad dalam menjawab tantangan dunia sains dan teknologi yang berkembang pesat.
 
Prodi D4 Manajemen Produksi Berita ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran No. 116/UN6.RKT/KEP/HK/2016 yang ditandatangani langsung oleh Rektor Universitas Padjadjaran Tri Hanggono Achmad pada tanggal 21 Juli 2016.
 
Pendirian Prodi D4 Manajemen Produksi Berita bertujuan memenuhi kebutuhan Creative Media Content Specialist (ahli pengembangan konten media kreatif) yang memiliki latar belakang pendidikan bidang Ilmu Komunikasi Terapan. Kebutuhan Creative Media Content Specialist meningkat signifikan seiring perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, serta industri kreatif kontemporer.
 
Profil lulusan Prodi D4 Manajemen Produksi Berita memiliki sejumlah kompetensi, meliputi, memproduksi konten teks, visual, dan multimedia, kemampuan dalam mengelola produksi konten teks, visual, dan multimedia, kemampuan analisis data untuk kebutuhan produksi konten teks, visual, dan multimedia, dan menghasilkan kemampuan dalam menjunjung tinggi norma sosial, etika profesi, dan memiliki keluhuran budaya.

S1 (Sarjana)

Untuk jenjang S1, Unpad memiliki enam program studi Ilmu Komunikasi, yakni:

1. Ilmu Komunikasi

Program Sarjana Ilmu Komunikasi ( Program Studi Ilmu Komunikasi) merupakan episentrum perkembangan ilmu komunikasi di Indonesia. Mata kuliah Ilmu Komunikasi merupakan salah satu dari 10 mata kuliah sosial humaniora terpopuler di Universitas Padjadjaran setiap tahunnya.
 
Seiring dengan perhatian dan pertimbangan yang besar terhadap penerimaan mahasiswa baru, program studi Ilmu Komunikasi bertujuan mengembangkan lulusan yang berbakat di bidang digital, penelitian dan kewirausahaan, dengan tetap memperhatikan kenyamanan layanan mahasiswa.
 
Hal ini terlihat pada metode rekrutmen dan seleksi, layanan beasiswa yang ramah mahasiswa, serta ketersediaan dan kemudahan akses terhadap layanan lainnya. Selain itu, tersedia sarana dan prasarana yang memadai, antara lain laboratorium praktik, pelayanan kesehatan, olahraga, seni, dan bidang profesi. Program gelar Ilmu Komunikasi bertujuan menciptakan tiga profil lulusan, yaitu peneliti komunikasi profesional, perencana komunikasi digital, dan wirausaha sosial.
 
Oleh karena itu, untuk mencapai profil lulusan tersebut, mahasiswa program Ilmu Komunikasi mencapai capaian pembelajaran berupa kemampuan mengidentifikasi, menjelaskan dan menerapkan teori-teori komunikasi yang relevan dalam bidang studi komunikasi kesehatan, politik, budaya dan media.Selain itu, mahasiswa diharapkan mampu memadukan kemampuan retorika, perencanaan komunikasi, dan komunikasi visual untuk menyampaikan presentasi di depan publik.
 
Mahasiswa juga diharapkan mampu menciptakan produk komunikasi pada berbagai platform media dan menerapkan analisis data kuantitatif dan data kualitatif dalam berbagai konteks penelitian komunikasi. Keterampilan lain yang diperlukan adalah melakukan penelitian kritis terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta dampaknya terhadap masyarakat.
 
Upaya untuk mencapai seluruh kompetensi yang diharapkan antara lain dengan mengembangkan kurikulum program studi komunikasi yang memperhatikan perkembangan ilmu komunikasi, arah kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia, dan tren industri.
 
Secara profesional, lulusan Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran diharapkan dapat berkecimpung dalam bidang profesi yang relevan dengan Ilmu Komunikasi yakni Scientific Communication Professional, Digital Communication Planner, Social Entrepreneur.

2. Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi

Sesuai Lampiran I Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 257/M/KPT/2017 tentang Nama Program Studi di Perguruan Tinggi, Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi masuk ke dalam Rumpun Ilmu Terapan (Profession And Applied Sciences) dengan Sub Rumpun Sains Informasi (Information Science).
 
Lulusan program Sarjana Ilmu Perpustakan dan Informasi dapat memperoleh gelar S.S.I (Sarjana Sains Informasi). Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi merupakan salah satu program studi yang konsisten mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi di Indonesia.
 
Dalam perkembangannya, mata kuliah Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran mengalami perubahan sesuai dengan kebutuhan teknologi, informasi dan komunikasi.
 
Mata kuliah Ilmu Perpustakaan dan Informasi merupakan ilmu yang terus berkembang. Perpustakaan adalah kegiatan pengelolaan dan pelayanan informasi, sedangkan ilmu informasi berkaitan dengan produksi informasi, pengorganisasian, pengorganisasian, penyimpanan, pengambilan informasi, penyebaran, dan penggunaan informasi (Priyanto, 2019). Ilmu perpustakaan dan informasi juga memberikan kontribusi penting bagi ilmu-ilmu lainnya.
 
Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Perpustakaan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 yang mengatur bahwa perpustakaan merupakan pusat sumber informasi untuk membangun masyarakat informasi yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Ilmu perpustakaan dan informasi terus mengembangkan masyarakat Indonesia seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Lulusan kursus harus memiliki beberapa keterampilan khusus.
 
Pertama, lulusan akan mengembangkan pengetahuannya tentang lembaga memori (perpustakaan, arsip, museum, dll) sebagai pemelihara memori kolektif dan warisan budaya; fasilitas informasi) untuk melakukan pengelolaan dan layanan informasi. Kedua, lulusan dapat membangun jaringan kolaboratif lembaga memori.
 
Ketiga, lulusan akan mengumpulkan, mengolah, melestarikan, menyebarkan dan melestarikan memori kolektif dan warisan budaya. Keempat, lulusan mampu mengelola memori kolektif dan warisan budaya berupa data, informasi, dan pengetahuan sebagai aset lembaga memori. Kelima, lulusan akan mampu mengidentifikasi kebutuhan produk dan layanan informasi serta merancang, mengatur dan mengevaluasi perusahaan informasi berbasis teknologi digital.

3. Jurnalistik

Sebagai lembaga pendidikan tinggi jenjang sarjana bidang akademik jurnalistik, Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran membekali lulusannya dengan kemampuan berpikir kritis yang unggul melalui harmonisasi pengetahuan, keterampilan dan estetika berdasarkan kode etik jurnalistik.
 
Secara profesional, lulusan Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran diharapkan dapat berkecimpung dalam bidang profesi yang relevan dengan jurnalistik yakni Jurnalis berbagai platform media, Kreator konten jurnalistik, Peneliti kajian media dan jurnalistik, Pengajar jurnalistik, dan Konsultan media.

4. Manajemen Komunikasi

Program studi Manajemen Komunikasi menawarkan kurikulum yang kuat baik secara teori maupun praktik. Kurikulum dievaluasi setiap empat tahun untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan teknologi, akademisi, dan masyarakat.
 
Sejak 1 April 1964, program sarjana Manajemen Komunikasi telah menyelenggarakan mata kuliah sebagai jurusan atau bidang penekanan pada program gelar Ilmu Komunikasi dengan nama Jurusan Informatika, yang pada 1994 berganti nama menjadi Jurusan Informatika dan menjadi terbuka untuk mahasiswa Manajemen Komunikasi.
 
Instruktur dan administrator percaya manajemen komunikasi telah berkembang sebagai program sarjana yang juga ada di beberapa negara maju, misalnya Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Manajemen Komunikasi selalu menarik minat mahasiswa selama ditetapkan sebagai jurusan.
 
Hal ini menegaskan ilmu Manajemen Komunikasi sangat dibutuhkan di masyarakat. Pada 7 Mei 2014, Manajemen Komunikasi resmi ditetapkan sebagai program studi.
 
Manajemen Komunikasi merupakan salah satu mata kuliah yang paling banyak diminati untuk belajar mandiri di kampus. Daya tarik mata kuliah Manajemen Komunikasi adalah profil lulusannya yang merupakan Ahli Strategi Komunikasi, Komunikator Pemasaran, dan Komunikator Sumber Daya Manusia yang bekerja di banyak perusahaan internasional dan domestik.
 
Kondisi ini muncul karena lulusan mata kuliah Manajemen Komunikasi memenuhi standar kualifikasi nasional dan regional. Maka dari itu, lulusan lainnya diharapkan juga dapat berkecimpung di dunia profesional seperti Perancang Strategi Komunikasi, Pengelola Komunikasi Pemasaran, Pengelola Pengembangan Komunikasi Sumber Daya Manusia.

5. Hubungan Masyarakat

Program studi Hubungan Masyarakat (Humas) mencakup topik-topik yang beragam dan menarik dari berbagai kepentingan dalam penelitian hubungan masyarakat, mengikuti tren terkini dan mengembangkan penelitian yang fokus pada topik hubungan masyarakat terkini.
 
Program studi ini dirancang untuk mengembangkan keterampilan profesional profesi humas, termasuk kemampuan berkomunikasi (kemampuan dalam bidang komunikasi lisan dan komunikasi tulisan), kemampuan bergaul dengan masyarakat (kemampuan membina dan menjalin hubungan baik, baik dengan pemangku kepentingan internal maupun eksternal), kemampuan berorganisasi (kemampuan mengelola citra dan reputasi lembaga melalui kegiatan kehumasan), mendorong Kreativitas dan Imajinasi (dalam hal ide, pemecahan masalah, dan penggunaan media konvensional dan digital), dan Integritas Pribadi (etika dan kepribadian).
 
Lulusan program studi ini dapat bekerja sebagai Humas Perusahaan yang menjalankan fungsi humas dan komunikasi dalam membangun hubungan dengan stakeholders di instansi, organisasi, dan perusahaan.

6. Televisi dan Film

Program Studi Sarjana Televisi dan Film (selanjutnya Prodi Televisi dan Film) didirikan berdasarkan mandat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 309/E/O/2014 tentang Izin Penyelenggaraan Program-program Studi Baru pada 12 Agustus 2014. Berdirinya Prodi Televisi dan Film dilatarbelakangi kekhawatiran akan tayangan televisi dan film sebagai produk komunikasi massa yang mampu menyampaikan pesan kepada khalayak, bukan sekadar karya seni dan budaya.
 
Dengan nilai Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prodi Televisi dan Film siap mencetak lulusan-lulusan terbaik untuk menunjang kebutuhan industri televisi dan film. Prodi Televisi dan Film bertujuan menghasilkan tiga profil lulusan, yaitu Line Produser, Kreatif, dan Media Analis.
 
Lulusan Prodi Televisi dan Film memiliki prospek kerja yang luas, mulai dari produser, videografer, editor, sutradara, tim kreatif program televisi, hingga script writer. Prodi Televisi dan Film mempersiapkan lulusan unggul di bidangnya dengan menyusun Kurikulum Outcome Based Education.
 
Kompetensi tersebut meliputi kemampuan merancang strategi promosi dan distribusi film; merancang jadwal, anggaran, dan fasilitas operasional produksi maupun pascaproduksi; menerapkan skenario untuk kebutuhan produksi; merancang produksi program televisi; serta merancang strategi pengadaan dan penempatan program televisi. Selain itu, mahasiswa juga diharapkan mampu menyusun ide program, merancang riset program, mengelola persiapan produksi, dan menyusun ide pengembangan program.
 
Mahasiswa juga diharapkan mampu melakukan riset kreatif dan evaluasi program televisi dan film, serta mampu merancang metode dan mengaplikasikan metode tersebut ke dalam sebuah riset kajian media televisi dan film.
 
Prodi Televisi dan Film merancang berbagai mata kuliah di bidang televisi dan film, di antaranya Manajemen Produksi Program Televisi dan Film, Kajian Televisi dan Film, Fotografi, Videografi, Tata Artistik, Tata Suara, Industri Televisi dan Film, Bisnis Media, Riset, serta Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.
 
Tidak hanya itu, mengingat Prodi Televisi dan Film berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komunikasi, Prodi Televisi dan Film juga menyusun mata kuliah seputar ilmu komunikasi, seperti Pengantar Komunikasi, Teori Komunikasi, Komunikasi Massa, Filsafat Komunikasi, dan Komunikasi Visual. Untuk mendukung mata kuliah tersebut, Prodi Televisi dan Film menggunakan berbagai metode pembelajaran, antara lain  Student Centre Learning (SCL), Hybrid Learning, dan praktikum.
 
Itulah prodi-prodi yang ada di Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad. Apakah Sobat Medcom tertarik kuliah di jurusan ini? (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga: Hati-Hati Aturan Baru SNPMB 2024, Cermat Sebelum Pilih PTN dan Jurusan

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan