Ilustrasi Jakarta. Medcom.id/Nur Azizah
Ilustrasi Jakarta. Medcom.id/Nur Azizah

5 Lapisan Atmosfer Bumi dan Karakteristiknya

Medcom • 08 April 2022 20:53
Jakarta: Sobat Medcom mendengar istilah aurora? Ini merupakan gejala alam berupa cahaya yang menari-nari di langit dalam berbagai warna, seperti hijau muda, pink, merah, kuning, bahkan biru. Aurora terjadi di salah satu lapisan atmosfer bumi, yaitu lapisan ionosfer.
 
Berbicara tentang atmosfer, sebenarnya apa itu? Mengutip Ruangguru, atmosfer adalah lapisan gas atau udara yang menyelubungi bumi dengan ketebalan sekitar 1.000 km.
 
Bukan cuma ionosfer, atmosfer bumi juga terdiri dari lapisan lainnya yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Lantas, apa sajakah itu? Berikut pembahasannya.

Troposfer

Troposfer adalah lapisan yang berhubungan langsung dengan permukaan bumi. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya gejala atau peristiwa cuaca, seperti hujan, angin, dan badai.

Rata-rata tinggi troposfer adalah 12 km, namun di khatulistiwa ketinggiannya dapat mencapai 16-18 km. Adapun di daerah kutub hanya setinggi 8 km.
 
Pada troposfer berlaku hukum Gradient Thermic, di mana setiap ketinggiannya naik 100 m dari permukaan bumi, maka suhunya akan menurun sekitar 0,6oC.
 
Lapisan paling atas dari troposfer disebut tropopause. Ini merupakan pembatas antara troposfer dengan lapisan di atasnya, yaitu stratosfer.

Stratosfer

Stratosfer merupakan tempat bernaungnya lapisan ozon yang dapat menyerap sinar ultraviolet (UV). Oleh karena itu, lapisan ini berfungsi melindungi makhluk hidup dari sinar UV.
 
Tinggi stratosfer sekitar 12-80 km dengan suhu mencapai 55 derajat celcius. Tigginya suhu ini disebabkan kenaikan panas yang cukup drastis pada stratosfer.
 
Lapisan paling atas stratosfer bernama stratopause. Ini membatasi stratosfer dengan lapisan di atasnya.

Mesosfer

Mesosfer adalah lapisan atmosfer yang berfungsi sebagai tempat terbakarnya meteor. Lapisan ini berfungsi melindungi makhluk hidup dari ancaman benda angkasa yang bisa saja jatuh ke bumi.
 
Suhu di mesosfer bisa mencapai -83oC, sebab berlaku hukum Gradient Thermic juga. Lapisan ketiga ini terletak pada ketinggian 50-80 km dengan puncaknya bernama mesopause.

Termosfer

Termosfer adalah lapisan tempat terjadinya proses ionisasi, di mana ion positif dan elektron bebas bermuatan negatif terbentuk. Oleh karena itu, lapisan termosfer disebut juga lapisan ionosfer.
 
Lapisan termosfer atau ionosfer inilah tempat terbentuknya aurora, sebagaimana yang dibahas sebelumnya. Proses ionisasi menyebabkan penambahan dan pengurangan jumlah elektron, sehingga menghasilkan cahaya berwarna-warni di angkasa.
 
Selain menghasilkan aurora, partikel ion yang terbentuk oleh radiasi matahari itu juga berfungsi sebagai pemantul gelombang suara dan cahaya dari bumi. Pantulan yang dihasilkan ini berbentuk gelombang radio.
 
Adapun untuk letaknya, lapisan termosfer berjarak sangat jauh dari permukaan bumi, yaitu sekitar 80-100 km.

Eksosfer

Eksosfer merupakan lapisan paling luar dan paling atas dari atmosfer. Lapisan ini menjadi perbatasan antara bumi dengan angkasa luar, sehingga disebut juga sebagai geostasioner atau ruang antarplanet.
 
Lapisan eksosfer berada pada ketinggian 400-1.000 km dari permukaan bumi. Jaraknya yang jauh dari bumi menyebabkan pengaruh gaya gravitasi bumi di eksosfer sangat kecil.
 
Demikianlah penjelasan mengenai lapisan atmosfer bumi beserta karakteristiknya. Terbukti, kelima lapisan tersebut memiliki peranan masing-masing untuk menjaga bumi. (Nurisma Rahmatika)
 
Baca: Mengenal Resonansi Bunyi: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soal
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan