Cold Moon. DOK Freepik
Cold Moon. DOK Freepik

Jangan Kelewatan Supermoon Cold Moon, Purnama Terakhir di 2025 Malam Ini!

Renatha Swasty • 04 Desember 2025 11:09
Jakarta: Memasuki Bulan Desember 2025, langit malam akan menghadirkan pertunjukan astronomi yang memukau. Di tengah hawa dingin yang menyelimuti sebagian belahan bumi, bulan purnama terakhir di kalender ini hadir dengan keistimewaan ganda sebagai supermoon.
 
Fenomena ini dikenal dengan sebutan Supermoon Cold Moon. Sebenarnya, apa makna di balik nama tersebut dan mengapa fenomena ini begitu istimewa dalam catatan astronomi budaya? Yuk simak penjelasan berikut ini:

Supermoon Cold Moon

Melansir dari laman The Old Farmer's Almanac, fenomena Supermoon Cold Moon tahun ini diperkirakan mencapai puncaknya pada 4 Desember 2025 pukul 6:14 PM EST atau sekitar pukul 06:14 WIB. Fenomena ini adalah supermoon ketiga dari rangkaian tiga supermoon berturut-turut yang menghiasi langit pada Oktober, November, dan Desember 2025.
 
Istilah Cold Moon bersumber dari tradisi penduduk asli Amerika, khususnya Suku Mohawk. Penyebutan ini mengacu pada karakteristik cuaca Desember ketika temperatur mulai menurun tajam dan musim salju mulai mendominasi kawasan Belahan Bumi Utara. Bagi masyarakat agraris masa lampau, kemunculan Cold Moon merupakan penanda alamiah untuk mulai beristirahat dan berlindung dari cuaca ekstrem yang membekukan.

Selain Cold Moon, peristiwa ini kerap disebut Long Night Moon atau Bulan Malam Panjang, sebuah julukan yang bersumber dari warisan Suku Mohican. Penamaan ini hadir karena bulan purnama Desember berlangsung tidak jauh dari peristiwa titik balik matahari musim dingin (winter solstice) yang jatuh pada 21 Desember, yakni malam dengan durasi terpanjang sepanjang tahun. Dampaknya, bulan ini terlihat bercahaya di langit dalam waktu yang lebih panjang ketimbang bulan purnama di bulan-bulan lainnya.
 
Berdasarkan informasi dari laman Wired, terminologi supermoon mengacu pada kondisi bulan purnama yang muncul saat satelit alami planet kita berada pada titik perigee, yaitu jarak paling dekat dengan Bumi dalam lintasan orbitnya yang berbentuk lonjong. Saat berada di puncak, Supermoon Cold Moon akan berjarak sekitar 357.000 kilometer dari planet, yang menjadikannya bulan purnama dengan jarak kedua terdekat sepanjang 2025. Dengan jarak yang lebih dekat ini, bulan tampak lebih besar hingga 8 persen dan pancaran cahayanya meningkat hingga 16 persen dibanding bulan purnama pada umumnya.
 
Dari sisi penampakan visual, Cold Moon menyimpan keunikan tersendiri. Sebab posisi matahari yang mencapai titik paling rendah di langit sepanjang Desember, bulan purnama justru berada pada jalur yang lebih tinggi di angkasa. Hal ini membuat Cold Moon nampak sangat tinggi di langit malam, menyinari malam-malam panjang di penghujung tahun dengan intensitas cahaya yang lebih kuat dari biasanya.

Cara menyaksikan Supermoon Cold Moon

Waktu paling ideal untuk mengamati peristiwa ini adalah sesaat setelah bulan muncul di horizon timur pada tanggal 4 Desember. Di momen tersebut, para pengamat dapat merasakan ilusi optik di mana bulan terlihat lebih besar dari ukuran sebenarnya, sebuah fenomena yang dinamakan Moon illusion.
 
Melampaui dimensi astronomis semata, Cold Moon juga membawa makna simbolis dalam berbagai tradisi budaya, termasuk dalam kepercayaan Eropa Kuno yang menamakannya Moon Before Yule atau Bulan Sebelum Natal. Peristiwa ini dipandang sebagai waktu ideal untuk melakukan introspeksi diri, mengambil waktu istirahat, serta melepaskan berbagai beban setelah melewati perjalanan satu tahun penuh.

Jadwal Supermoon Cold Moon

Bagi Sobat Medcom yang belum sempat menyaksikan fenomena Supermoon, jangan khawatir. Dilansir laman Royal Observatory Greenwich, setelah Supermoon Cold Moon pada 4 Desember 2025, supermoon berikutnya akan terjadi pada 24 Desember 2026. Supermoon terakhir sebelum Cold Moon berlangsung pada 5 November 2025.
 
Nah, itulah penjelasan fenomena Supermoon Cold Moon yang berlangsung pagi tadi. Semoga bermanfaat ya! (Bramcov Stivens Situmeang)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan