Paparan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam webinar yang digelar Unpad-Kemenkes. Foto: Dok. Unpad
Paparan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam webinar yang digelar Unpad-Kemenkes. Foto: Dok. Unpad

Survei: Masyarakat Berpendidikan Tinggi Paling Banyak Menolak Vaksinasi

Citra Larasati • 12 Juli 2021 07:05
Jakarta:  Hasil survei yang dilakukan Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes April – Mei 2021 menunjukkan data bahwa persentase masyarakat Indonesia yang meyakini bahwa covid-19 dapat dicegah melalui vaksin sebesar 67 persen.  Sementara 33 persen lainnya masih belum yakin.
 
"Bahkan sebagian dari mereka menolak vaksin sebagai upaya pencegahan covid-19," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan. Siti Nadia Tarmizi saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Online “Penerimaan Vaksin dan Imunisasi Covid-19 di Empat Wilayah di Indonesia” yang digelar atas kerja sama Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan Kemenkes, dalam siaran pers yang diterima Senin, 12 Juli 2021.
 
Dari hasil survei tersebut, hampir 99 persen responden sudah mengetahui informasi perihal vaksinasi covid-19. Namun, sebesar 7,6 persen responden masih menolak vaksin.

Jika ditentukan dari tingkat pendidikan, persentase penolak vaksinasi terbanyak berasal dari responden dengan tingkat pendidikan tinggi, yaitu kelompok D-4 dan S-1 ke atas. Angka persentasenya sebesar 18,6 persen, lebih besar dari kelompok dengan tingkat pendidikan yang lebih rendah.
 
“Ini apakah karena terlalu banyak baca hoaks sehingga menambah ketidakyakinan akan vaksin atau bagaimana,” papar Nadia.
 
Baca juga:  FSGI Rekomendasikan Syarat PTM Terbatas Setelah 70% Siswa Divaksin
 
Meski angka persentase yang meragukan vaksinasi masih tinggi, pemerintah terus berupaya mempercepat program vaksinasi covid-19. Pemerintah sendiri telah menargetkan 2-3 juta vaksinasi per hari sekalipun saat ini terkendala oleh kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akibat eskalasi covid-19.
 
Baca juga:  Ikatan Alumni ITB Siap Kerahkan SDM untuk Atasi Covid-19
 
Direktur P2PML Kemenkes RI ini menuturkan, saat ini Indonesia sudah menerima 99,2 juta dosis vaksin covid-19. Dari jumlah tersebut, 57 juta dosis sudah disuntikkan dan disalurkan ke beberapa wilayah.
 
“Kita masih punya cukup cadangan yang dalam proses untuk menjadi vaksin jadi di Bio Farma, sehingga dengan ketersediaan vaksin tadi memberikan keyakinan bagi kita untuk memberikan vaksinasi dan meningkatkan target vaksinasi per hari,” paparnya.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan