Harkitnas mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai perjuangan dan kebersamaan yang telah diwariskan pendahulu bangsa. Hari bersejarah ini ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo sebagai organisasi pergerakan pertama di Indonesia.
Yuk kita kupas lebih dalam tentang peran Boedi Oetomo dan makna Hari Kebangkitan Nasional.
Sejarah Lahirnya Boedi Oetomo
Melansir fahum.umsu.ac.id, Harkitnas erat kaitannya dengan berdirinya Boedi Oetomo, organisasi pergerakan pertama di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan sejumlah mahasiswa Sekolah Dokter Jawa (STOVIA) di Jakarta.Pendirian Boedi Oetomo menandai kebangkitan kesadaran nasional di kalangan masyarakat Indonesia setelah berabad-abad berada di bawah penjajahan Belanda. Boedi Oetomo didirikan dengan tujuan memajukan pendidikan dan meningkatkan derajat bangsa Indonesia sehingga menjadi wadah bagi pemuda terpelajar untuk menyatukan suara dan memperjuangkan hak-hak mereka, serta memberikan inspirasi bagi berdirinya berbagai organisasi pergerakan lainnya di seluruh pelosok Tanah air.
Mengutip laman bandungkab.go.id, pada awalnya Boedi Oetomo fokus pada bidang pendidikan dan sosial budaya dengan mendirikan sekolah-sekolah untuk memajukan kebudayaan Jawa. Namun, sejak 1915, organisasi ini mulai bergerak di bidang politik.
Bentuk perjuangan Boedi Oetomo di bidang politik awalnya disebabkan karena berlangsungnya Perang Dunia I, dengan mendorong dan mengajukan syarat kepada pemerintah kolonial Hindia-Belanda untuk membentuk lembaga perwakilan rakyat (Volksraad) sebelum memberlakukan wajib militer bagi warga pribumi. Permintaan ini disetujui, sehingga terbentuklah Volksraad pada 18 Mei 1918.
Pada 1920, masyarakat biasa mulai diterima sebagai anggota Boedi Oetomo. Sampai sejak 1930, Boedi Oetomo membuka keanggotaannya untuk seluruh rakyat Indonesia sehingga menjadikannya sebagai organisasi pergerakan rakyat.
Seiring waktu Boedi Oetomo berubah menjadi organisasi dengan tujuan nasionalisme, yakni untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia karena cita-cita membuat Indonesia merdeka yang selama ini sudah dimiliki.
Peran dalam Kebangkitan Nasional
Kehadiran Boedi Oetomo menjadi titik balik dalam sejarah bangsa Indonesia, memicu semangat kebangsaan dan persatuan, serta mendorong rakyat untuk bangkit melawan penjajahan. Keberhasilan Boedi Oetomo dalam menyatukan pemuda terpelajar menjadi model bagi organisasi-organisasi pergerakan lainnya seperti Sarekat Islam dan Indische Partij.Pada 1935, Boedi Oetomo bergabung dengan Partai Bangsa Indonesia (PBI) yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan kemudian melebur menjadi satu dalam Partai Indonesia Raya (Parindra). Peran Boedi Oetomo dalam sejarah kebangkitan nasional tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan dan sosial budaya, tetapi juga menjadi pelopor dalam perjuangan politik untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Makna Hari Kebangkitan Nasional
Peringatan Harkitnas adalah momentum untuk introspeksi dan refleksi diri, mengenang perjuangan pahlawan dan meneruskan cita-cita mereka. Apalagi, Harkitnas di tengah era globalisasi dan modernisasi ini mengingatkan kita pentingnya mempertahankan semangat nasionalisme, persatuan, dan kesatuan bangsa demi mencapai cita-cita kemerdekaan bangsa.Semangat yang ditanamkan oleh Boedi Oetomo harus terus hidup dalam diri generasi muda. Kita perlu bersatu dan bekerja sama untuk membangun Indonesia menjadi negara yang lebih maju, adil, dan makmur.
Hari Kebangkitan Nasional mengingatkan kita akan satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa. Serta menjadikan nilai-nilai perjuangan sebagai inspirasi dalam membangun bangsa yang lebih baik di masa depan. (Shofiy Nabilah)
| Baca juga: Rekomendasi Film untuk Peringati Hari Kebangkitan Nasional |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
