Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman. DOK Unnes

Unnes Sambut Baik Upaya Mendikbud Lakukan Transformasi Seleksi Masuk PTN

Renatha Swasty • 09 September 2022 16:32

Jakarta: Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Fathur Rokhman menyambut baik kebijakan baru yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, terkait tranformasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Fathur menyebut kebijakan Nadiem memberikan peluang PTN mendapatkan mahasiswa lebih berkualitas.

“Pola baru yang disampaikan Mas Menteri memberikan peluang memperoleh raw input yang berprestasi dari SMA. Sebenarnya, selama ini Unnes juga telah menerapkan,” kata Fathur dikutip dari laman unnes.ac.id, Jumat, 9 September 2022.

Selain itu, Fathur menolak bila selama ini jalur mandiri yang diterapkan disamakan dengan sistem lelang. Dia menilai seleksi mandiri selama ini menggunakan dasar Peraturan Menteri dengan model berdasarkan keunggulan PTN masing-masing.

"Menurut saya hal ini tidak didasarkan lelang, sebab tentu ada sistemnya,” tutur Fathur.

Dia menyebut sumbangan masyarakat yang selama ini berlaku dalam sistem jalur mandiri merupakan kasuistik. Dengan kata lain, setiap jurusan berbeda-beda satu dengan lainnya.

“Sistem sumbangan ini sebenarnya yang perlu diatur, terutama untuk program studi seperti kedokteran,” tutur dia.

Sebelumnya, Nadiem menjelaskan tiga tranformasi seleksi masuk PTN. Ketiga seleksi itu, yakni seleksi nasional berdasarkan prestasi, seleksi nasional berdasarkan tes, dan seleksi mandiri oleh PTN.

Seleksi nasional berdasarkan prestasi ini akan menggantikan Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN). Seleksi akan berfokus pada pemberian penghargaan tinggi atas kesuksesan pembelajaran yang menyeluruh di pendidikan menengah.

Sementara itu, seleksi nasional berdasarkan tes akan berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah. Seleksi ini akan menggantikan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN). Seleksi berdasarkan tes nantinya tidak lagi menggunakan tes mata pelajaran, tapi hanya tes skolastik.

Sedangkan, seleksi mandiri PTN, Nadiem meminta agar diselenggarakan lebih transparan dengan mewajibkan PTN melakukan beberapa hal. Seperti jumlah mahasiswa yang diterima, metode penilaian, kerja sama melalui konsorsium, dan memanfaatkan nilai hasil seleksi nasional berdasarkan tes.

Selain itu, dalam seleksi mandiri PTN juga wajib mengumumkan besaran biaya yang dibebankan kepada calon mahasiswa yang lulus seleksi.