"Guru itu kadang-kadang suka disalahkan, oh satuan pendidikannya kurang bagus, ini pasti gurunya," kata Juliana dalam Press Conference “Stand With Teachers: Mendukung Guru Mengejar Mimpi di Luar Kelas, Kamis, 4 Desember 2025.
Padahal, kualitas pendidikan tak hanya bergantung pada guru melainkan dibutuhkan juga sistem, kebijakan, hingga pelatihan yang baik. Karena itu, guru jangan berkecil hati atas pengalaman yang tak menyenangkan tersebut.
Menurutnya, komunitas guru adalah komunitas yang kuat dan bermakna. "Karena itu jangan malu untuk menjadi guru, bahwa kita guru, karena itu pada peringatan Hari Guru Nasional ini kami mengangkat tagline Stand With Teacher," tutur dia.
Chief of Marketing Officer Putera Sampoerna Foundation, Akbar Sugema Allutfi, mendorong guru untuk terus bertumbuh. Dia melihat terdapat tren guru memiliki kompetensi potensial yang dapat dikembangkan.
"Seperti ada guru kalau saya lihat jadi konten kreator, sering sharing pengalaman di kelas, beberapa aktivitas dan komunitas belajar ini menarik untuk kita dukung," ungkap Akbar.
Dengan berdiri bersama guru, pihaknya ingin mengajak masyarakat mengubah ungkapan terima kasih kepada guru menjadi wujud nyata. Dia menekankan guru harus dudukung dari berbagai sisi.
"Sebenarnya kami menekankan bahwa mendukung kesejahteraan, kreativitas, dan mimpi para guru dalam menjalankan tugas di kelas maupun eksplorasi peluang di luar kelas agar guru lebih berdaya dengan mimpi dan mimpinya," tutur Akbar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News