Ketua Panitia SNMPTN Ravik Karsidi mengakui banyaknya peserta yang mendaftar membuat situs SNMPTN 2018 sempat ngadat di hari pertama. Namun, kendala tersebut langsung diperbaiki sehingga situs SNMPTN sudah beroperasi secara normal kembali.
"Kemarin memang ada keluhan lambat karena jumlah yang melihat laman tersebut sangat banyak," aku Ravik seperti dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis, 22 Februari 2018.
Hingga Kamis, 22 Februari 2018 pukul 14.30 WIB, sebanyak 21.163 siswa sudah mendaftar. Jumlah pendaftar yang sudah difinalisasi sebanyak 12.604 siswa, sedangkan siswa Bidikmisi sebanyak 2.981 orang dari 5.222 sekolah.
SNMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur nilai rapor. Pengisian dan verifikasi pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) telah berlangsung pada 13 Januari hingga 10 Februari 2018. Kemudian pendaftaran SNMPTN dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret 2018. Sementara pengumuman seleksi pada 17 April 2018.
Masing-masing siswa bisa memilih sebanyak-banyaknya dua PTN. Apabila memilih 2 (dua) PTN, salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan SMA/MA/SMK asalnya, sedangkan satu pilihan PTN lainnya boleh di provinsi mana pun.
Pendaftar dapat memilih sebanyak-banyaknya tiga program studi (prodi) dengan ketentuan satu PTN maksimal dua program studi. Sementara, urutan pilihan PTN dan program studi menyatakan prioritas pilihan.
Untuk siswa SMK hanya diizinkan memilih program studi yang relevan dan ditentukan oleh masing-masing PTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
