Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Dok Medcom.id
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie). Dok Medcom.id

Pembelajaran Adaptif dan Sinergis Diperlukan untuk Genjot Kualitas Pendidikan Aceh

Arga sumantri • 15 Juli 2021 10:49

Kondisi tersebut, kata Samsul, harus jadi perhatian bersama, bagaimana anak-anak Aceh bisa lebih baik di masa depan. Pendidikan di Aceh harus lebih baik. Sepuluh anak Aceh terbaik, ungkap Samsul, hanya berasal dari satu sekolah. Pemerataan kualitas pendidikan perlu digenjot agar pendidikan di Aceh bisa meningkat.
 
Samsul berpendapat harus segera mulai ada perbaikan sejak pendidikan dasar dalam penalaran umum, baca dan tulis. Selain itu, berbagai afirmasi harus diterapkan agar masyarakat kurang mampu bisa belajar, demikian juga dengan pemerataan jumlah guru yang bermutu di setiap sekolah di Aceh.
 
Anggota Komisi X DPR dari Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, berpendapat peserta didik di Aceh harus menjadi anak yang berilmu, beriman dan berakhlak mulia. Illiza menilai kondisi pendidikan saat ini banyak sekali berubah. 

Perubahan pembelajaran dipengaruhi kondisi kesehatan atau pandemi covid-19 yang yang ketat dengan penerapan protokol kesehatan. Selain itu, memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam proses pendidikan. "Kemampuan adaptasi dalam menyikapi perubahan zaman saat ini sangat diperlukan," ujar Illiza.
 
Baca: Hoaks Memperparah Pandemi Covid-19
 
Antropolog UIN Ar-Raniry Aceh, Reza Idria menilai setiap manusia harus dilihat berbeda karena memiliki kemampuan yang berbeda. Ada yang baik secara visual atau kemampuan mendengar lebih baik, bahkan meraba lebih baik. Makanya, menurut dia, cara pendekatannya pun berbeda-beda pula, termasuk dalam hal pendidikan.
 
Riza menyebut di era modern saat ini kualifikasi manusia yang dibutuhkan antara lain komunikatif, korektif dan kritis. Riza berharap, pemerintah bisa memfasilitasi dan sekolah membuka diri untuk membentuk peserta didik di Aceh agar memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan era modern saat ini.
 
Diskusi daring ini dimoderatori Fachrurrazi, M.A. (Direktur Sekolah Sukma Bangsa Bireun) dihadiri Hamdani, Spd, Mpd (Kepala bidang SMA, Dinas Pendidikan Aceh), Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng  (Rektor Universitas Syiah Kuala), Hj. Illiza Saaduddin Djamal (Anggota DPR-RI Aceh/Komisi X Bidang Pendidikan Perpustakaan dan Pariwisata) dan DR. Reza Idria (Antropolog/Dosen UIN Ar-Raniry Aceh) sebagai narasumber.
 
Selain itu hadir pula Ahmad Baedowi  (Direktur Eksekutif Yayasan Sukma), Victor Yasadhana  (Direktur Pendidikan Yayasan Sukma), Yarmen Dinamika (Redaktur Pelaksana Serambi Indonesia) sebagai panelis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan