Rektor UIN Jakarta Amany Lubis menyampaikan selamat atas pencapaian pangkat akademik Guru Besar yang diraih keduanya. "Semoga pencapaian ini terus memotivasi yang bersangkutan dan para dosen lain untuk melaksanakan kiprah akademiknya," kata Amany mengutip siaran pers UIN Jakarta, Kamis, 4 November 2021.
Kusmana yang terakhir kali berpangkat Lektor Kepala/507,50 per 1 Januari 2014 itu diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Tafsir dengan angka kredit sebesar 906 terhitung 1 September 2021.
Pria kelahiran Tasikmalaya itu mengampu sejumlah mata kuliah dalam disiplin Ilmu Tafsir. Di Program Magister Ilmu Alquran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin, ia mengampu mata kuliah Ushul al-Tafsir dan Pendekatan Studi Quran dan Tafsir.
Pada Program Pengkajian Islam Sekolah Pascasarjana, baik Magister maupun Doktor, ia mengampu mata kuliah Introduction to Quran and Hadith Sciences dan Quranic Exegesis Method.
Baca: 4 PTS Terbaik di Indonesia Versi QS AUR 2022 Bisa Kamu Pilih di Beasiswa OSC
Kusmana menempuh pendidikan sarjana Tafsir Alquran dan Hadis, Fakultas Ushuluddin IAIN Jakarta. Lalu, melanjutkan program magister ke McGill University Kanada dan Program Doktor di Erasmus University Rotterdam Belanda.
Kusmana menulis disertasi berjudul Kodrat Perempuan (Woman’s Nature), Leadership, Civic Engagement, Cultural Citizenship, Interpretation. Ia dibimbing promotor Profesor Dick Douwes. Selain mengajar, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ushuluddin itu mempublikasikan banyak tulisan dalam bentuk buku, book chapter, dan artikel jurnal.
Selain Kusmana, pengajar Program Studi Agama, Fakultas Ushuluddin, UIN Jakarta Doktor Ismatu Ropi diangkat menjadi Guru Besar Ilmu Perbandingan Agama.
Ismatu Ropi mengajar sejumlah mata kuliah bidang Perbandingan Agama. antara lain, Pendekatan Studi Agama, Islam dalam Kajian Barat, Kebijakan Pemerintah Agama, dan Agama Yahudi di Program Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin. Di Sekolah Pascasarjana, ia mengampu mata kuliah Religious Movement, Radicalism and Terrorism.
Ropi merupakan alumnus Program Studi Perbandingan Agama IAIN Jakarta (kini, UIN Jakarta). Selanjutnya, ia menempuh pendidikan jenjang magister di McGill University dan jenjang doktoral di The Australian National University.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
