“Peristiwa-peristiwa yang telah terjadi sangat memprihatinkan, sebuah ujian yang perlu dijawab dengan bekerja lebih baik. Dalam pelaksanaannya, kami memerlukan bantuan Bapak-Ibu sekalian,” jelas Brian saat rapat koordinasi dengan Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta, Rabu, 23 April 2025.
Bentuk Komite Bersama
Dalam usaha memperbaiki sistem pendidikan kedokteran, Kemendiktisaintek dan Kementerian Kesehatan membentuk suatu Komite Bersama. Harapannya, Komite Bersama menjadi ruang pertukaran gagasan dan pikiran terkait bidang pendidikan kedokteran dan kesehatan.“Kami dari Kemdiktisaintek akan proaktif, menjadikan Komite Bersama untuk menyempurnakan kebijakan-kebijakan yang ada. Supaya, hal-hal yang menjadi polemik di publik dapat diselesaikan dalam bentuk kebijakan pemerintah,” janji Brian.
Baca juga: Marak Dokter Lakukan Pelecehan, Mendiktisaintek: Cerdas Saja Tidak Cukup |
Kemendiktisaintek mendorong para Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran penyelenggara PPDS untuk mempercepat program-program yang direncanakan ke depan untuk memperbaiki sistem yang ada, sambil tetap menjaga kualitas program tersebut. Brian meyakini, hal ini dapat dicapai apabila diformulasikan bersama.
Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Airlangga (Unair), Bambang Sektiari Lukiswanto menyambut baik ajakan Kemdiktisaintek untuk bekerja sama lebih jauh. “Kita semua akan mendukung program ini sepenuhnya,” ujar Bambang.
Kemendiktisaintek bersama para rektor dan dekan dalam forum ini, kini mulai menyusun langkah selanjutnya, dengan tujuan memperkuat kurikulum dan sistem pendidikan dokter di Indonesia.
“Semoga kolaborasi terus berjalan dan dapat kembali meyakinkan masyarakat terhadap pendidikan kedokteran. Saya yakin, cara meyakinkan yang terbaik adalah melalui aksi nyata,” tegas Brian.
Rapat ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, dan Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Media Massa, Ezki Suyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News