Pemeringkatan ini didasarkan pada 18 indikator kinerja yang ketat, yang dirancang dengan cermat untuk mencerminkan kualitas khas dalam bidang seni dan humaniora. Pemeringkatan seni dan humaniora mencakup beragam mata pelajaran yang mendefinisikan bidang tersebut, termasuk:
- Bahasa, Sastra dan Linguistik: mengeksplorasi bahasa modern, filologi, studi sastra dan ilmu bahasa
- Sejarah, Filsafat dan Teologi: mengkaji karya-karya klasik, pemikiran manusia, warisan budaya dan sistem kepercayaan
- Arsitektur: membahas desain dan konstruksi ruang fisik
- Arkeologi: menyelidiki peradaban kuno dan artefak budaya
- Seni, Seni Pertunjukan dan Desain: meliputi seni, tari, musik, teater, film, radio dan televisi
| Baca juga: 21 Kampus dengan Jurusan Fisika Terbaik di Indonesia Versi The WUR 2025 by Subject |
Penilaian didasarkan pada 157 juta kutipan, 18 juta publikasi penelitian, dan tanggapan survei dari lebih 93.000 akademisi di seluruh dunia. Analisis menunjukkan terlepas dari kesuksesan di bidang lain, universitas-universitas terkemuka di Asia masih berjuang untuk bersaing secara global dalam bidang seni dan humaniora.
MIT menempati posisi teratas karena kinerja luar biasa dalam kualitas penelitian dan pandangan internasional. University of Cambridge berada di posisi kedua, unggul dalam pengajaran dan penelitian di berbagai bidang seperti sejarah, filsafat, dan linguistik.
KU Leuven dari Belgia masuk ke dalam 20 besar untuk pertama kalinya sejak tahun 2017. Ini menunjukkan kekuatan universitas-universitas di Eropa dalam bidang Seni dan Humaniora.
Hanya ada dua perguruan tinggi di Indonesia yang masuk pemeringkatan THE World University Rankings by Subject 2025: Arts and Humanities. Berikut dua universitas tersebut:
- Universitas Gadjah Mada: Rank 401-500
- Universitas Indonesia: Rank 401-500.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
